Warga Jombok Kesamben yang Ditemukan Tewas Ternyata Politikus PPP

Warga Jombok Kesamben yang Ditemukan Tewas Ternyata Politikus PPP Para saksi saat memeriksa tubuh korban di lokasi. (foto: soffan/ bangsaonline)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kota, Minggu (18/03) mengelar rekontruksi (reka ulang) di lokasi kejadian, di Dusun Ploso, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Itu dilakukan guna mengetahui fakta di balik tewasnya Muhammad Safii Has (48), warga setempat yang belakangan diketahui sebagai Pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jombang dengan jabatan Wakil Ketua.

Kasat Reskrim AKP Suhariyono, SH ketika ditemui di lokasi menjelaskan bahwa dalam reka ulang hari ini ada 11 adegan yang diperagakan oleh saksi. Sebanyak dua orang saksi memeragakan adegan dari awal sebelum kejadian hingga kedua saksi meninggalkan korban dalam keadaan tergeletak di lokasi.

Ditanya mengenai hasil penyelidikan, kata Kasat, sampai kini pihaknya masih bekerja untuk melakukan penyelidikan dan mengenai hasilnya. Dirinya belum bisa memastikan apa sebenarnya penyebab kematian korban.

Hal ini karena sampai dengan hari ke 3 penemuan, pihaknya belum menerima hasil autopsi dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. “Kami minta waktu sampai hasil autopsinya keluar, karena untuk menjelaskan penyebab kematian adalah tim ahli atau dokter forensik,” ungkapnya.

Seperti diiformasikan sebelumnya, jenazah korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di lokasi perkebunan tebu yang biasanya dipakai mangkal oleh para waria (bencong) atau tepatnya di depan pabrik PT. Ajinomoto Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten , pada Jumat (16/03) lalu.

Saat dilakukan pemeriksaan, warga menemukan tubuh korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Posisi tubuh korban terlentang tanpa mengenakan pakaian dan hanya memakai celana dalam yang kondisinya terbuka (melorot).

“Dari adegan reka ulang tadi, saksi berinisial Vina meragakan adegan hubungan intim dengan korban, tidak lama kemudian korban mengalami kejang-kejang dan saksi mulai ketakutan kemudian lari meninggalkan korban,” jelasnya.

Selanjutnya, saksi memberitahukan kejadian ini kepada temannya yang bernama Angga dan secara bersama-sama kembali melihat tubuh korban ke lokasi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan cara menerangi dengan menggunakan senter handphone, keduanya kemudian meninggalkan lokasi dan menuju warung kopi yang berada tidak jauh dari lokasi. (sof/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO