
GRESIK, BANGSAONLINE.com – Petrokimia Gresik mendukung program Agripreneur Tebu sebagai komitmen untuk mendorong regenerasi petani dan mewujudkan swasembada gula nasional.
Dukungan perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dengan Direktur Utama Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, di Gresik, Rabu (28/5/2025).
Dwi Satriyo mengapresiasi program Agripreneur Tebu yang diinisiasi SGN. Ia menyampaikan terima kasih karena Petrokimia Gresik diberi kesempatan untuk berkontribusi aktif dalam mencetak generasi petani milenial yang tangguh dan berdaya saing dalam komoditas tebu.
"Dalam kerja sama ini, Petrokimia Gresik hadir sebagai mitra penyedia solusi pertanian lengkap, mulai dari agroinput seperti pupuk, hingga pendampingan teknis oleh tenaga lapang Petrokimia Gresik. Kami percaya, anak muda bisa menjadi pelaku utama dalam mewujudkan pertanian yang modern, mandiri, dan menguntungkan," ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Dikatakan Dwi Satriyo, program Agripreneur Tebu dirancang untuk menarik minat generasi muda agar terjun ke dunia pertanian dengan pendekatan wirausaha. Melalui pelatihan, akses pembiayaan, teknologi pertanian modern, serta pendampingan dari hulu ke hilir, program ini akan melahirkan petani-petani muda yang mampu mengelola usaha tani secara profesional.
“Dalam kerja sama ini, Petrokimia Gresik telah memberikan dukungan kepada program Agripreneur Tebu yang berada di Pabrik Gula Modjopanggung, Ngadirejo, Pagotan, Soedhono, dan Sragi berupa penyediaan pupuk dan sarana produksi berkualitas, rekomendasi pemupukan spesifik lokasi, hingga pendampingan intensif melalui tim agronom,” tuturnya.
Ia menyebutkan, program Agripreneur Tebu sekaligus menjadi solusi untuk mendukung target swasembada gula nasional. Program ini selaras dengan amanah yang diberikan kepada Petrokimia Gresik untuk mewujudkan swasembada pangan, termasuk untuk komoditas perkebunan seperti tebu.
Program ini, tambah Dwi Satriyo, diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi gula dalam negeri. Melalui pendekatan kolaboratif antarBUMN, pelaku industri, dan petani muda, Agripreneur Tebu diharapkan menjadi model pengembangan pertanian masa depan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam menjawab tantangan sektor pertanian, terutama dalam hal regenerasi petani dan peningkatan produktivitas komoditas strategis nasional,” pungkasnya.
Petrokimia Gresik menjalin kerja sama dengan SGN dalam meningkatkan produktivitas tebu bukan yang pertama. Petrokimia Gresik bersama SGN telah bekerja sama dalam sebuah ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir sejak tahun 2021 melalui program Makmur.
Hingga saat ini, kerja sama Makmur bersama SGN ini telah direalisasikan di lahan seluas puluhan ribu hektare. (hud/msn)