Tolak UU MD3, HMI Kediri Datangi Kantor DPRD

Tolak UU MD3, HMI Kediri Datangi Kantor DPRD

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Kediri. Aksi mereka Sebagai bentuk protes penolakan Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

Mereka menganggap lahirnya UU MD3 ini sebagai tanda matinya demokrasi di Indonesia atas pemberian hak imunitas kepada anggota DPR. ”Innalilahi wainna ilaihi rojiun, kami minta DPRD Kota Kediri punya ketegasan untuk menolak UU MD3 ini,” teriak salah satu orator.

Aksi mereka kian panas setelah permintaan mereka untuk bertemu wakil rakyat secara bersama-sama ditolak, karena pihak DPRD meminta hanya berdialog dengan perwakilan mereka. Namun setelah dilakukan mediasi, akhirnya pengunjuk rasa mengalah dan bersedia menemui secara perwakilan.

Dalam dialog yang ditemui secara langsung oleh ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon dan Anggota DPRD Yudhi Ayubchan, mahasiswa meminta agar keduanya menanda tangani surat penolakan MD3 yang telah disiapkan oleh pengunjuk rasa.

“Jika memang secara pribadi sepakat apa yang kami aspirasikan,silakan tandatangani surat ini,” kata Ahmad Munafiz di adapan dua wakil rakyat.

Namun permintaan para mahasiswa ini ditolak, karena kedua wakil rakyat ini secara aturan tidak bisa mewakili lembaga, apalagi dalam surat tersebut tertulis Ketua DPRD Kota Kediri. “Apa yang menjadi aspiarsi anda saya tampung dan akan kami sampaikan ke Sekertariat DPR, bukan saya menolak,” kata Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon.

Namun penolakan ini menjadikan mahasiswa semakin panas, karena menganggap DPRD tidak memiliki ketegasan sikap dalam persoalan ini. Akhirnya anggota DPRD Yudi Ayubchan mengalah dan bersedia menandatangani surat tersebut setelah melakukan perdebatan yang cukup lama.

Akhirnya massa membubarkan diri dari ruangan Ketua DPRD Kota Kediri, dan melanjutkan orasi di depan kantor DPRD. Dalam orasinya masa sempat melakukan aksi bakar-bakar sebagai wujud kekecewaan terhadap sikap DPRD yang menurutnya telah menolak aspirasinya. Namun aksi bakar-bakar ini segera dihalau oleh petugas dari Polres Kediri Kota yang sejak awal mengawal ketat aksi dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam HMI ini. Dan akhirnya berangsur-angsur massa membubarkan diri. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO