Ibu-ibu Warga Delta Sari Demo Kantor Pengembang

Ibu-ibu Warga Delta Sari Demo Kantor Pengembang Tampak ibu-ibu penghuni perumahan Delta Sari, Sidoarjo ketika melakukan demo. foto: catur andy/BANGSAONLINE

SIDOARJO -BANGSAONLINE.com – Ibu-ibu warga perumahan Delta Sari Indah dan Delta Sari Baru demo di depan kantor pengembang. Mereka menuntut infrastruktur jalan segera di diperbaiki. Datang ke kantor pengembang, ibu-ibu membawa aneka tulisan poster.

Poster yang mereka bawa antara lain bertuliskan "Ukur Ulang Semua Fasum Sesuai Site Plan", "Awas Mafia Fasum", "Pak Bupati PBB Kami Naik Terus Lingkungan Kami Tidak Terurus", "Pak Bupati Jangan Cuma Ambil PBB kami", "Kami Beli Rumah Plus Fasum, Bukan Rumah Susun". Selain itu, mereka juga membawa peralatan dapur, kemudian dipukul-pukul hingga menimbulkan suara berisik.

Menurut salah satu warga Delta Sari Indah Lia Subiato (58), ratusan ibu-ibu ini meminta pertangung jawaban kepada pihak pengembang PT. Hasana Damai Putra Grup untuk memenuhi janji-janjinya untuk perbaikan fasum, makam, dan TPS.

"Yang paling mendesak sekarang adalah perbaikan jalan yang permanen, bukan tambal sulam dengan aspal abal-abal," kata Lia Subiato kepada wartawan, Jum'at (23/2).

Lia meminta agar perbaikan segera diserahkan ke pihak pemerintah Kabupaten Sidoarjo kalau memang pihak developer sudah tidak mampu lagi memperbaiki jalan. Karena selama ini jalan ke perumahan yang rusak tersebut sering menimbulkan kecelakaan.

"Selain kecelakaan, ibu-ibu merasa takut dijambret, pernah terjadi penjambretan. Namun tidak bisa mengejar lantaran jalannya rusak," tambah Lia.

Dari PT. Hasana Damai Putra Grup Johanes, Sukiman ketika dikonfirmasi mengatakan, pengembang sudah merencanakan untuk memperbaiki infrastruktur yang dikeluhkan oleh warga. "Dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan jalan. Sekitar awal bulan Maret kami akan melakukan perbaikan jalan dengan cara paving," kata Johanes Sukiman.

Johanes menjelaskan, aspirasi dari warga tersebut, sebenarnya sudah diangedakan dan pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan warga. Karena kondisi cuaca yang belum bersahabat maka perbaikan ditunda.

"Yang jelas tanggal 1 Maret paving akan dikerjakan totalnya 5.000 meter dengan estimasi biaya Rp 1,4 miliar," pungkas dia. (cat/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO