Bangun Masjid Baru, Kapolda: Saya Prihatin Lihat Anggota Tak Kebagian Tempat

Bangun Masjid Baru, Kapolda: Saya Prihatin Lihat Anggota Tak Kebagian Tempat Dari kiri-Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mansyur, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Gubernur Jatim Soekarwo, Ketua PBNU Prof KH Said Aqil Siradj, KH Sholeh Qosim, Kapolri Jenderal Pol HM Tito Karnavian serta KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia () Jenderal Pol Drs H M Tito Karnavian Phd, didampingi Irjen Pol Machfud Arifin meresmikan Masjid Arif Nurul Huda yang berada di dalam komplek Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur, Selasa (13/2).

"Hari ini akhirnya kita dapat ikuti peresmian Masjid Arif Nurul Huda. Masjid ini saya lihat dari luar merupakan masjid tebaik yang dimiliki Polri. Saingan sedikit dengan masjid yang ada di Polda Metro Jaya," aku Tito dalam sambutannya.

Dengan diresmikannya masjid ini, Polda Jawa Timur menurut sudah tidak lagi memiliki masjid sekelas Polres. Hal itu sebanding dengan Polda Jawa Timur yang merupakan Polda terbesar di Indonesia.

"Jawa Timur adalah Polda terbesar, banyak yang menduga Polda Metro Jaya adalah Polda yang besar. Namun, secara anggota Polda Jawa Timur lah yang terbesar. Sekarang Polda Jawa Timur sudah punya masjid nomor satu yang tidak lagi sekelas Polres," celetuk disambut tawa para undangan.

Tito membanggakan atas kinerja yang dilakukan kapolda jatim waktu pelaksanaan pembangunan masjid Arif Nurul Huda, awalnya Ia mengaku pesimis Polda Jawa Timur bisa menyelesaikan sesuai target karena pembangunan gedung lain juga diagendakan.

"Saya dan Pakde Karwo mengikuti peletakkan batu pertama, dalam hati berkata ini jadi apa nggak? Karena Pakde Karwo saat itu juga ngegas pembangunan asrama, kemudian pembangunan kantor juga. Saya mikir jadi nggak masjid ini?. Di polda Metro Jaya membuat gedung lantai atas saja butuh 4 tahun baru selesai, sedangkan di Polda Jawa Timur cukup satu tahun," lanjut .

Ia menggambarkan sosok Kapolda merupakan perwira yang eager, sosok yang ngotot dan patut untuk mendapat apresiasi darinya.

Tito mewanti-wanti agar masjid nantinya bisa dijadikan sarana peningkatan iman para anggota, karena dengan iman bisa menghindarkan diri dari perbuatan menyimpang terutama bagi para pemegang kekuasaan.

"Kemudian bagi anggota-anggota Polri terutama, saya sampaikan bahwa saat bertugas kita sangat rentan melakukan penyimpangan. All power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely. Bahwa kekuasaan cenderung melakukan penyimpangan dan kekuasaan absolut pasti melakukan penyimpangan, makanya kita butuh keimanan sebagai pakem, rem. Jika mau macam-macam langsung berhenti," tuturnya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Machfud Arifin mengatakan, inisiatif membangun masjid terbesar milik Polri tersebut dilandasi atas dasar keprihatinannya saat mengetahui anggota dalam melaksanakan sholat Jumat di masjid yang lama dan selalu tak kebagian tempat.

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO