PULAU PINANG(BangsaOnline)Warga Malaysia yang sebagian terkenal muslim dan religius ternyata tatanan sosialnya amburadul. Belum lama ini sekelompok warga Malaysia membentuk panitia penyelenggara festival olah raga telanjang bulat di Pulau Pinang. Meski panitia itu kemudian meminta maaf sebelum melaksanakan pesta olah raga itu, tapi peristiwa ini menunjukkan bahwa tatanan sosial di Malaysia makin amburadul.
BACA JUGA:
- Torehkan Prestasi Internasional, Santri MBI Amanatul Ummah Hebohkan 12th World Robotic For Peace
- Kemenkumham Buka Suara Terkait Lagu Halo-Halo Bandung yang Diduga Dijiplak Malaysia
- Terima Kunjungan Istri PM Malaysia, Khofifah Bahas Pelbagai Hal Produktif
- Satu Ekor Rp 6 Juta, Ikan Ini Nunggu 5 Tahun Baru Bisa Dimakan
Ide penyelenggaran pesta olah raga telanjang ini menimbulkan kemarahan massal di Malaysia. Polisi pun segera menangkap delapan orang panitya.
Sebuah video baku temu, yang disebut sebagai “The Nude Sport Games 2014” , pertama kali muncul di media sosial pada awal Agustus dan kontan marak bak virus di Internet.
Video ini mengunggah gambar para peserta dalam keadaan telanjang bulat terlibat dalam pelbagai aktivitas seperti lomba ‘meluksi tubuh’, dansa, adu estafet, serta berbagai kontes lainnya yang bakal digelar di pantai Pulau Pinang (yang suka diinggriskan jadi Penang Island).
Dalam video tersebut, seorang wanita telanjang naik punggung seorang lelaki yang berpose seperti kuda. Sementara pada gambar yang lain, seorang wanita telanjang merangkak melewati tiga pria telanjang sembari leyeh-leyeh di pasir.
Padahal siapun tahu, 60 persen dari 30 juta populasi Malaysia adalah orang Melayu pemeluk Islam.