Segel Dicopot, Kasek SDN 1 Kranggan Mojokerto Sujud Syukur

Segel Dicopot, Kasek SDN 1 Kranggan Mojokerto Sujud Syukur Ahli Waris Buka Gerbang Sekolah. Foto: SOFFAN/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Setelah menjalani proses mediasi di Polres Mojokerto Kota, Majid perwakilan ahli waris sekaligus suami dari Suastini cucu dari Sareh Sujono warga Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Rabu (3/1) sekitar pukul 17.00 WIB melakukan pelepasan segel dan membuka kunci gembok pintu gerbang SDN Kranggan I Kota Mojokerto.

Terkait hal tersebut, aktifitas proses belajar mengajar di sekolah yang berada di Jalan Raya Pekayon tersebut sudah dapat berlangsung normal.

Jaminan ini dipertegas lagi oleh Kepala Dinas Pendidikan Novi Raharjo saat ditemui di lokasi usai pembukaan segel. "Kalau aktivitas biasanya berlangsung pukul 06.45 WIB mulai besok pagi sudah dapat beraktivitas seperti biasa,"  jelasnya.

Mengenai kepindahan di gedung STIT tadi pagi, lanjut Novi, pihaknya akan segera menemui pihak yayasan dan berterima kasih atas semua yang sudah diberikan fasilitas selama ini.

Terpisah, Majid perwakilan ahli waris ketika ditemui enggan berkomentar terkait tindakan penyegelan yang ia lakukan. Pihaknya hanya menjelaskan tindakan pembukaan segel ini sifatnya hanya sementara sampai pertemuan pada tanggal 6 Januari 2018 dengan pihak yang bersangkutan. 

"Intinya kalau tidak ada kesepakatan dengan pihak yang terkait saya akan pergi ke Yerusalem (menemui Rudi seorang pengusaha yang kini tidak berada di Indonesia) biar semuanya jelas," terangnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Edang Soenarijati melihat pintu gerbang sekolahnya terbuka langsung sujud syukur dan menyalami Kepala Dinas Pendidikan yang sudah membantu dalam pelepasan segel di sekolahnya. "Kami dari pihak sekolah hanya minta gerbang kami bisa dibuka kembali dan bisa beraktivitas seperti semula," harapnya.

Mengenai harapan ke depan, kepada pihak Pemkot agar bisa membantu dalam masalah tersebut. "Untuk bapak wali kota tolong SDN Kranggan I segera di akomodir, kepemilikannya disahkan dan diselamatkan 248 siswa anak-anak bangsa ini agar tidak ada persoalan yang sama dikemudian hari," pungkasnya. (sof/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO