Pagar Disegel, Ratusan Siswa SDN 1 Kranggan Mojokerto Tak Bisa Masuk Sekolah

Pagar Disegel, Ratusan Siswa SDN 1 Kranggan Mojokerto Tak Bisa Masuk Sekolah Sekolah yang disegel. Foto: SOFFAN/BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Akibat tidak ada penyelesaian terkait masalah kepemilikan tanah, SDN 1 Kranggan dijalan Raya Pekayon Kota Mojokerto Selasa (2/1) pihak ahli waris Sareh Sujono memasang baner ukuran 1 meter X 60 sentimeter dengan bertuliskan "Sementara proses belajar mengajar di sekolah di nonaktifkan".

Kontan, tindakan ini langsung mendapat reaksi keras dari kalangan wali murid. Setelah mengetahui sekolah anaknya disegel puluhan wali murid ini langsung mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto untuk meminta penyelesaian atas masalah yang dihadapi.

"Dari pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan bersama pihak ahli waris dan pihak sekolah, sedikitnya ada dua opsi yakni besuk anak-anak diusahakan sudah bisa masuk sekolah atau dengan pindah tempat," ungkap Yuni Feronika salah seorang wali murid.

Lanjut Feronika, pihaknya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pihak ahli waris tersebut. Menurutnya, tindakan penyegelan dapat di lakukan setelah ada putusan dari pihak pengadilan.

Terkait aksi penyegelan tersebut, pihak sekolah terpaksa mengambil tindakan dengan meliburkan siswanya hingga waktu yang tidak ditentukan.

Sementara itu terpisah, terkait permasalahan sengketa tanah ini Kompol Hadi Suryo Kapolsek Prajuritkulon ketika ditemui dilokasi menjelaskan jika kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak Satreskrim Polresta. Pihaknya dilokasi mengaku hanya sebatas melakukan pengawasan dan melakukan pemantauan mengenai perkembangan situasi. "Terkait penanganan kasusnya kini sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Mojokerto," ungkapnya. (sof/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO