Rumah Quran Raksasa Palembang Pukau Dunia

Rumah Quran Raksasa Palembang Pukau Dunia Bayt Al Quran Al Akbar sedang ramai dikunjungi para wisatawan. Foto: YUDI ARIANTO/BANGSAONLINE

PALEMBANG, BANGSAONLINE.com - Kota tidak hanya menyuguhkan destinasi wisata kulinernya saja seperti pempek. Ibukota Provinsi Sumatera Selatan itu ternyata juga memiliki destinasi wisata religi yang bisa sampai memukau dunia. Jika di Surabaya terdapat Masjid Al Akbar, di ada Bayt Al Quran Al Akbar. 

Dari namanya saja orang bisa menggambarkan bahwa Bayt Al Quran Al Akbar adalah sebuah rumah besar Al Quran. Namun, pengunjung akan bertanya-tanya dalam benaknya seberapa besar rumah atau Al Quran yang ada di dalam rumah tersebut jika belum masuk ke Bayt Al Quran itu.

“Saking besarnya dan terbuat dari ukiran kayu, Bayt Al Quran Al Akbar mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia Dunia (MURI). Diresmikan oleh Presiden SBY saat itu dan dihadiri 51 perwakilan parlemen Islam dunia,” ujar Humas Bayt Al Quran Al Akbar Idris Palupi kepada BANGSAONLINE.

Dari depan, sekilas Bayt Al Quran Al Akbar nampak bukan seperti tempat wisata. Maklum, bangunan yang berada di komplek Pesantren Modern IGM Al Ihsaniyah Gandus, itu terlihat sangat sederhana sekali. Layaknya sebuah rumah, atap bangunannya bukan genting, namun berupa seng seperti dinding bangunan juga.

Meski begitu, di dalamnya terdapat pemandangan yang sangat menakjubkan para pengunjung atau wisatawan. Memasuki pintu Bayt Alqur’an Al Akbar, pengunjung langsung disuguhi sebuah kitab suci Al Quran yang didesain sedemikian rupa berupa lembaran mushaf ukiran kayu 30 juz berukuran raksasa. Warna Al Quran kuning keemasan menambah kerasan pengunjung berlama-lama di dalam ruangan.

“Bayt artinya rumah, sedangkan Akbar berarti besar. Bayt Al Quran Al Akbar itu mempunya arti rumah kitab suci umat Islam yang besar,” terang Idris Palupi.

Ratusan hingga ribuan wisatawan setiap harinya berkunjung ke Rumah Quran Raksasa itu. Para wisatawan itu datang dari berbagai penjuru tanah air. Bahkan juga beberapa kali dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

“Subhanallah ternyata ada masyarakat yang bisa membuat kitab suci Al Quran 30 jus sebesar ini. Sungguh menakjubkan,” ucap Ribut Wijoto, wisatawan asal Kabupaten Tulungagung, Jatim sambil menggelengkan kepalanya.

Berawal dari Mimpi

Pembangunan rumah Al Quran raksasa tersebut berawal dari mimpi H Syofwatillah Mohzaib, seorang putra daerah . Dalam mimpinya itu, ia mengaku sedang mengerjakan ornamen-ornamen bingkai Al Quran di Masjid Agung

“Dari mimpi itulah maka ia bangun Bayt Al Quran Al Akbar ini. Dibuat di lorong Budiman Tangga Butung Kelurahan 35 Ilir, tahun 2002 dan selesai 2009. Selama tujuh tahun proses pembangunan menghabiskan dana Rp 1,2 miliar,” terang Idris.

Idris mengaku, dana pembangunan Rumah Quran Raksasa tersebut berasal dari para donatur. Tokoh pertama kali berdonatur yaitu almarhum Taufik Kiemas, lalu Marzuki Alie, dan Susilo Bambang Yudhoyono yang kala itu masih menjabat Menkopolhukam,” katanya.

Lihat juga video 'Jambret di Bakar Massa saat Kepergok Aksinya di Depan Kantor Kelurahan Srimulya Palembang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO