Kapolda Jatim Inspeksi Gereja dan Pos Pengamanan Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru

Kapolda Jatim Inspeksi Gereja dan Pos Pengamanan Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru

Selama pengamanan, Machfud mengaku telah menyebar sekitar 29 ribu personil baik dari unsur Polri maupun TNI. Namun dirinya membantah jika pihaknya menempatkan sniper di sejumlah gereja serta tempat-tempat publik.

"Yang namanya pasukan khusus ada yang terbuka dan tertutup, itu memang ada di pasukan kita. Tidak usah pakai sniper-sniper-an, sejarahnya sniper itu tidak pernah dipakai untuk mbedhil orang, tapi secara tertutup kita tidak underestimate itu ada di pasukan kita," terangnya.

Kapolda juga mengimbau masyarakat tidak membawa barang berlebihan saat beribadah. Hal itu supaya tidak menimbulkan kecurigaan petugas pengamanan.

"Saya mengimbau saat beribadah jangan bawa-bawa barang yang kurang penting agar tidak jadi perhatian aparat kepolisian. Jadi bawa yang seperlunya saja," imbau Kapolda.

Tak hanya TNI Polri, salah satu ormas Islam, Banser NU juga terlibat dalam pengamanan perayaan natal seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Dalam pengamanan juga melibatkan ormas yang ada, ini perlu di appreciate, (hal ini) menunjukkan keharmonisan antar umat beragama. Insya Allah relatif kondusif dan toleransi terjaga," ujarnya. (ana/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO