Antisipasi Penimbunan Telur dan Elpiji, Satgas Pangan Polres Blitar Lakukan Sidak

Antisipasi Penimbunan Telur dan Elpiji, Satgas Pangan Polres Blitar Lakukan Sidak

Kenaikan itu disebabkan oleh permintaan yang cukup tinggi untuk persiapan natal dan tahun baru di wilayah Indonesia Timur di mana waktu pengiriman membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga menyebabkan harga naik. Selain itu kondisi cuaca beberapa haribterakhir juga menyebabkan produksi telur mengalami penurunan.

"Untuk sekali kirim ke Indonesia Timur itu kita butuh waktu hingga 14 hari, dan saat ini permintaan dari Indonesia Timur sedang tinggi-tingginya untuk persiapan natal dan tahun baru. Sedangkan produksi memang sedikit menurun karena faktor cuaca," jelasnya.

Setelah melakukan sidak di peternak telur, tim Satgas pangan Polres Blitar melanjutkan sidak ke SPBE Bence, Garum. Petugas langsung mengecek ketersediaan tabung gas elpiji 3 kilogram di SPBE yang menyuplai stok elpiji di wilayah Kabupaten Blitar tersebut.

Dari hasil pengecekan, petugas tidak menemukan adanya penimbunan ataupun kecurangan lain yang dilakukan pengelola SPBE.

Yuwanto, manajer SPBE Bence mengatakan, menjelang momen natal dan tahun baru pihaknya sudah melakukan penambahan droping tabung gas elpiji ke masing-masing agen di Kabupaten Blitar. Jika sebelumnya setiap harinya hanya ada 17 truk yang melakukan distribusi, selama dua hari terakhir pihaknya menambahkan empat hingga delapan truk perhari berisi 560 tabung elpiji.

"Kita sudah melakukan penambahan pasokan ke agen-agen untuk menghindari kelangkaan, jadi begitu ada kelangkaan langsung bisa diatasi. Namun sejauh ini stok masih aman dan belum ada laporan kelangkaan," jelasnya. (blt1/tri/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO