KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Madiun terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Inovasi program yang bersentuhan dengan pelayanan gencar dilakukan, salah satunya pelayanan data administrasi kependudukan.
Saat ini pelayanan administrasi kependudukan sudah three in one dengan layanan tanpa permohonan. Artinya, masyarakat langsung mendapat tiga pelayanan sekaligus sekali kejadian. Program anyar itu disampaikan langsung wali kota Sugeng Rismiyanto saat kunjungan kerja (kunker) di Kelurahan Oro-oro Ombo, Selasa (21/11).
BACA JUGA:
- Cegah Penularan DBD, Dinkes PPKB Kota Madiun Imbau Masyarakat Lakukan PSN
- Sambut Hari Kartini 2024, Berikut Harapan Wali Kota Madiun untuk PKK
- Halalbihalal, Wali Kota Madiun Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
- Bersama Forkopimda, Wali Kota Madiun Berangkatkan Angkutan Arus Balik Lebaran 2024
"Jadi kalau ada masyarakat yang meninggal, langsung terbit akta kematian, perubahan KK (kartu keluarga), dan perubahan KTP," kata Sugeng.
Karena itu, saat ini masyarakat tidak perlu memohon. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat sudah terintegrasi dengan rumah sakit dan instansi pelayanan kesehatan di kota pecel. Informasi masyarakat yang meninggal di rumah sakit langsung diteruskan ke Dinas Dukcapil. Orang yang meninggal langsung mendapat akta kematian.
Sedang, keluarga yang ditinggal mendapat perubahan KK dan KTP istri atau suami yang berganti status cerai mati. Pun, pencetakan diupayakan secepatnya. Wali Kota menargetkan berkas administrasi kependudukan sudah sampai di rumah duka sebelum jenazah tiba.
"Masyarakat tidak perlu memohon. Kami antar langsung sampai rumah, " tegasnya.