Pengerjaan Jembatan Gantung Penghubung Bojonegoro-Trucuk Dipastikan Molor

Pengerjaan Jembatan Gantung Penghubung Bojonegoro-Trucuk Dipastikan Molor Jembatan gantung penghubung Bojonegoro-Trucuk.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Proses pengerjaan jembatan gantung di atas Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan antara Kota Bojonegoro dengan Kecamatan Trucuk terus berlangsung.

Namun, progres pengerjaan jembatan ini sangat lamban. Saat saat ini, progres jembatan tersebut baru sekitar 49%. Sehingga, diperkirakan jadinya jembatan itu molor atau tidak selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.

Hal ini diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro Andi Tjandra. Menurutnya, jika sesuai waktu yang ditargetkan, bahwa seharusnya akhir tahun ini jembatan sepanjang 189 meter dan lebar 13 meter itu pengerjaannya sudah selesai. Awal tahun 2018 jembatan tersebut harusnya sudah bisa dilalui oleh masyarakat.

"Ya, kemungkinan molor karena ada beberapa kendala, mulai banjir hingga lahan untuk penimbunan material kurang, sehingga kita harus mendatangkan tanah dari wilayah yang jaraknya jauh," ucap Andi Tjandra, Senin (30/10).

Ia menjelaskan, saat ini para pekerja sedang melakukan pemasangan box girder atau balok-balok penopang utama yang berbentuk kotak berongga di bawah jembatan. Balok box tersebut terdiri dari elemen beton bertulang serta komposit baja. Keuntungan dari jembatan box girder tersebut yaitu ketahanan torsi yang lebih baik, serta sangat bermanfaat untuk aplikasi jembatan yang melengkung.

"Balok box girder ini sudah dilakukan pengujian oleh direktorat jembatan Kementerian PU dan lolos, saat ini sedang proses pemasangan. Kita perkirakan selesai pertengahan November nanti," ungkapnya.

Setelah box girder terpasang, sambung dia, selanjutnya adalah pemasangan kabel penggantung. Sebab, nantinya jembatan tersebut modelnya adalah jembatan gantung seperti jembatan Suramadu. Namun, sling berbahan baja itu saat ini masih sedang tahap uji tarik di pusat pengisian material di daerah Serpong, Jawa Barat.

Jembatan yang dibangun dengan anggaran senilai Rp84 miliar itu akan mulai dioperasikan pada awal tahun 2018. Namun, sebelum dibuka untuk masyarakat umum, jembatan tersebut akan dilakukan pengujian terlebih dahulu oleh direktorat jembatan Kementerian PU tentang beban statis dan dinamis.

"Kita optimis lolos uji kelayakan dan awal tahun sudah bisa dioperasikan. Kalaupun molor ya tidak terlalu lama," katanya menambahkan. (nur/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Percobaan Bunuh Diri di Kaliketek Bojonegoro Berhasil Digagalkan Warga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO