Dua Cara Kiai Pendukung Khofifah Godok Bakal Cawagub Jatim

Dua Cara Kiai Pendukung Khofifah Godok Bakal Cawagub Jatim KH Asep Saifuddin Chalim memberi keterangan kepada wartawan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Sembilan  para kiai pendukung Khofifah Indar Parawansa berkumpul membahas bakal calon wakil gubernur untuk dipasangkan dengan Khofifah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/10) malam. Delapan nama telah dipilih dan masuk dalam proses penggodokan.

Juru bicara Tim Sembilan, KH Asep Saifuddin Chalim, menuturkan, ada delapan nama yang akan digodok dari banyak nama yang diterima oleh kiai anggota tim. Delapan orang itu selanjutnya akan digodok oleh tim. "Paling lama sepuluh hari sudah ditentukan," ujar KH Asep kepada wartawan di lokasi pertemuan.

Kiai Asep menjelaskan, dua cara dilakukan oleh tim untuk menentukan siapa yang dianggap ideal berpasangan dengan Khofifah pada nanti. "Pertama dengan cara Istisyarah, baru ketika buntuk kita lakukan istikharah. Istisyarah itu melalui pertimbangan-pertimbangan rasional," kata dia.

Pada cara pertama, tim memasang kriteria untuk calon wakil. "Kriterianya antara lain, punya kapabilitas, integritas, bisa bekerjasama dengan Bu Khofifah, bisa mendulang suara, dan diterima oleh semua partai pengusung," tandas Kiai Asep. Selain itu juga dengan jalan istikharah bila belum dicapai kesepakatan. Siapa yang memenuhi kriteria itu yang akan dipasangkan dengan Khofifah.

Nah, delapan nama yang digodok itu kemudian diranking lalu disodorkan kepada Khofifah dan partai pengusung. "Belum tentu yang rangking pertama yang dipilih, tetapi tidak mungkin juga yang paling buncit yang dipilih. Misalnya yang nomor satu dan dua, yang nomor tiga bisa terpilih berdasarkan kesepakatan seluruh partai yang mengusung," ujar dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu enggan menyebutkan delapan nama yang digodok oleh Tim Sembilan tersebut. Dia hanya menyebutkan mereka ada yang birokrat, profesional dan ada yang jadi kepala daerah. "Kami akan menentukan paling lama sepuluh hari," tandas dia.

Hingga berita ini selesai ditulis, Khofifah masih belum terlihat hadir. Adapun kiai yang terlibat dalam pertemuan tertutup itu, di antaranya, Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid alias Gus Solah; Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH Suyuti Thoha Banyuwangi; KH Afifuddin Muhajir (PP Salafiyah Syafiyyah Sukorejo Situbondo), KH Mas Manshur (Sidoresmo Surabaya), KH Yusuf Nuris Banyuwangi, KH Abdul Wahid Badrus (Wabup Nganjuk), KH Muhtam Muchtar PP An Nuqoyyah Guluk-Guluk Sumenep Madura, Choirul Anam, mantan ketua GP Ansor Jatim dan para tokoh dan kiai lainnya.

Tensi politik di Jawa Timur kian memanas setelah Khofifah terang-terangan siap berkontestasi dalam . Kader PMII ini dipastikan diusung oleh Golkar dan Nasdem, dua partai lain, Demokrat dan PPP, juga menunjukkan sinyal sama. Lawan Khofifah ialah pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas, diusung PDIP-PKB. (*/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO