Banjir dan Tanah Longsor Landa 4 Kecamatan di Trenggalek

Banjir dan Tanah Longsor Landa 4 Kecamatan di Trenggalek Tanah longsor yang terjadi di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bencana banjir dan tanah longsor kembali menghantam Trenggalek, Minggu (15/10) malam. Kali ini menimpa empat kecamatan di wilayah Kabupaten Trenggalek, yakni Kecamatan Watulimo, Munjungan, Panggul dan Dongko.

Petugas Pusdalops BPBD Trenggalek Agung saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya membenarkan jika semalam telah terjadi bencana dan tanah longsor yang menimpa empat kecamatan sekaligus itu.

"Kejadian banjir dan tanah longsor itu terjadi tadi malam. Saat ini kami belum bisa menjelaskan lebih jauh adakah korban jiwa dalam peristiwa bencana kali ini, serta berapa kerugian akibat bencana ini, sebab saat ini petugas dari BPBD dan Kepala BPBD sedang menuju lokasi bencana" ucapnya singkat, Senin (16/10).

Menurut Agung, peristiwa bencana banjir dan tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. Meski demikian, peristiwa yang terjadi di beberapa titik itu tidak terjadi secara bersamaan. "Ada yang jam dua belas malam, ada pula yang di atas jam dua belas malam," katanya.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun dari beberapa grup WhatsApp menyebutkan bahwa peristiwa banjir terjadi di Kecamatan Watulimo dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Selanjutnya bencana tanah longsor yang terjadi semalam di Kecamatan Panggul, Kecamatan Dongko, Kecamatan Watulimo dan Kecamatan Munjungan.

Selanjutnya, tanah longsor terjadi di Desa Cakul, Kecamatan Dongko. Bencana ini membuat material longsor berupa batuan dan tanah menghantam gedung SMP satu atap di wilayah tersebut. Selain itu terjadi pula kerusakan amblasnya separuh badan jalan penghubung Dongko-Panggul.

Material batu dan tanah longsor sempat pula menutup separuh badan jalan tepatnya di desa ngrencak kecamatan Panggul. Hingga berita ini ditulis, Kepala BPBD Trenggalek Joko Rusianto belum bisa dikonfirmasi karena yang bersangkutan sedang berada di lokasi bencana untuk melakukan pemantauan. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO