Seluruh Korban Longsor di Trenggalek Berhasil Ditemukan, Proses Evakuasi Resmi Ditutup

Seluruh Korban Longsor di Trenggalek Berhasil Ditemukan, Proses Evakuasi Resmi Ditutup Petugas BPBD Jatim saat mengevakuasi salah satu korban longsor di Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Seluruh korban longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akhirnya berhasil ditemukan.

Proses pencarian yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir dinyatakan selesai tepat pada pukul 16.00 WIB, setelah tim gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban yang berjumlah enam orang dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, menyatakan bahwa seluruh korban berhasil ditemukan dan segera dievakuasi.

"Tepat pukul 04.00 sore ini, pencarian korban longsor sebanyak empat orang telah usai karena keempat korban sudah ditemukan," ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

Gatot menyampaikan bahwa proses pencarian melibatkan berbagai unsur mulai dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, hingga relawan dan berjalan dengan lancar serta sesuai harapan.

"Alhamdulillah, hasil kolaborasi seluruh tim, baik dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, maupun unsur relawan membuahkan hasil maksimal. Semua korban longsor berhasil ditemukan," ujar Gatot Soebroto.

Setelah ditemukan, seluruh jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah Trenggalek untuk proses visum oleh tim kepolisian. Selanjutnya, jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Gatot menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti hasil kajian akademis terkait penanganan bencana di wilayah terdampak longsor Trenggalek. Kajian tersebut dilakukan oleh tim akademisi sebagai dasar langkah teknis ke depan.

"Ke depan, kita akan melihat hasil dari kajian yang dilakukan oleh tim akademisi," ujar Gatot Soebroto.

Menurutnya, hasil kajian ini sangat penting untuk menentukan langkah strategis dan teknis yang tepat.

Ia menyampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bahwa akan dibentuk tim teknis yang bertugas melakukan kajian langsung di lokasi terdampak bencana. Tim ini akan bekerja untuk menggali data lapangan yang lebih akurat.

Gatot menegaskan bahwa BPBD Jatim akan menunggu hasil kajian tersebut sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. "Bagaimana penanganan selanjutnya, kita tinjau dari hasil akademisi tersebut," jelasnya.

Dengan adanya sinergi antara akademisi dan pemerintah, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan tepat sasaran, sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.

Sebelumnya, dua korban lain juga telah ditemukan terlebih dahulu dalam kondisi tidak bernyawa. Dengan temuan hari ini, seluruh korban akibat longsor tersebut telah berhasil dievakuasi.

Adapun identitas keenam korban yang berhasil ditemukan yaitu:

1. Yatemi (P/65)

Alamat: RT 20 RW 08 Dsn. Kebonagung, Ds. Depok, Kec. Bendungan

2. Mesinem (P/83)

Alamat: RT 16 RW 06 Dsn. Kebonagung, Ds. Depok, Kec. Bendungan

3. Nitin Prawesti (P/37)

Alamat: RT 16 RW 06 Dsn. Kebonagung, Ds. Depok, Kec. Bendungan

4. Tulus (L/63)

Alamat: RT 16 RW 06 Dsn. Kebonagung, Ds. Depok, Kec. Bendungan

5. Yatini (P/60)

Alamat: RT 16 RW 06 Dsn. Kebonagung, Ds. Depok, Kec. Bendungan

6. Thoriq Haidar Nafis (L/2)

Alamat: RT 16 RW 06 Dsn. Kebonagung, Ds. Depok, Kec. Bendungan (dev/rev)