BLITAR, BANGSAONLINE.com - Panglima TNI jendral Gatot Nurmantyo menjelaskan tujuan instruksi agar seluruh prajuritnya untuk menggelar nonton bareng film G30S/PKI. Menurutnya, tidak ada tujuan lain terkait instruksi itu kecuali untuk mengingat sejarah bangsa Indonesia. Hal itu ditegaskan jendral Gatot Nurmantyo saat ziarah ke makam Bung Karno, Kota Blitar, dalam rangka hari jadi TNI ke-72, Senin (18/9).
Menurutnya tujuan pemutaran film G30S/PKI itu adalah untuk mengingatkan generasi muda tentang sejarah bangsa. "Penting untuk mengajak generasi muda membaca sejarah," ungkap jendral Gatot Nurmantiyo.
BACA JUGA:
- Terminal Purabaya Ditinjau Kapolri, Panglima TNI dan Menhub, Pj Gubernur Jatim: Semuanya Siap
- Jelang Mudik Lebaran, Kapolri bersama Panglima TNI dan Menhub Pantau Terminal Bungurasih
- Pulang Ke Madiun, Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat di Exit Tol Dumpil
- Deklarasi Damai Pemilu 2024 di Malang, Kapolri dan Panglima TNI Ingatkan Netralitas TNI-Polri
Lebih jauh saat ditanya terkait banyaknya Ormas yang memprotes pemutaran film G30S/PKI, jendral Gatot Nurmantyo menegaskan jika yang berhak melarang hanya pemerintah. Bahkan Menteri Dalam Negeri juga sudah memberikan lampu hijau terkait hal itu.
"Emang saya pikirin, Mendagri saja sudah bilang silakan. Mau jadi apa bangsa ini jika kita tidak boleh menceritakan sejarah," tegasnya.
Untuk diketahui, di era Orde Baru, film G30S/PKI wajib diputarkan dan ditonton di televisi tiap 30 September. Seluruh sekolah juga mengharuskan murid-muridnya menonton film tersebut. Namun pada 1998 lalu, bersamaan dengan lengsernya kekuasaan Orde Baru, peraturan tersebut dihapus. (blt1/tro/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News