Hendak Padamkan Api, Mobil Damkar Pemkab Tuban Terguling di Semanding

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik BPBD Pemkab Tuban bernomor polisi S 8229 EP yang dikemudikan oleh Joko Sampurno terguling di Jalan Pantura Tuban, tepatnya di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, kabupaten setempat, Minggu (10/9) siang. Mobil tersebut sejatinya hendak memadamkan kebakaran di Dusun Talun, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang.

Informasi yang berhasil dihimpun, mobil terguling karena mengalami selip ban di tepi jalan. Hal ini dibenarkan Kasatlantas Polres Tuban, AKP Eko Iskandar saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.

“Benar mobil damkar milik pemkab Tuban terguling. Pada saat itu akan menyalip truk di depannya melalui lajur kanan. Tetapi, mobil truk di depannya tidak memberi ruang, sehingga Damkar memilih menyalip dari kiri. Namun, ternyata roda Damkar malah terselip di tepi jalan hingga menyebabkan terguling,” katanya

Terkait hal ini, Kepala BPBD Pemkab Tuban, Joko Ludino menyatakan bahwa petugas damkar sudah melakukan pekerjaan sesuai SOP yang ada. "Petugas sudah menyalakan lampu rotari dan sirine agar diberi kesempatan oleh kendaraan lain untuk kemudahan akses melintas. Sebab, mengacu pada protap 20 menit kebakaran harus segerea tertangani, sehingga kendaraan harus melintas cepat guna mengurangi dampak yang lebih besar dan menghindari korban jiwa," ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam mobil damkar itu ada 2 petugas, yakni Joko Sampurno dan Udin. Beruntung keduanya siga saat mobil terguling. Mereka menjatuhkan diri ke luar guna menghindari timpahan mobil dan berhasil selamat.

Meski begitu, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Joko Sampurno mengalami retak tulang belakang. Sedangkan, petugas bernama Udin hanya mengalami memar dan lecet. “Sekarang berada petuags bernama Joko Sampurno berada di RSUD Koesma Tuban dan InsyaAllah besok akan menjalani operasi,” tambahnya.

Sementara untuk mobil Damkar juga tidak mengalami kerusakan berarti. “Alhamdulillah kendaraan hanya mengalami lecet dan masih bisa dioperasionalkan,” pungkasnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News