KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Upaya Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (DKUMTK) Kota Mojokerto mengurai benang kusut persoalan pengangguran di daerahnya membentur tembok tebal. Umumnya perusahaan di "kota onde-onde" ini menolak kerjasama program magang yang ditawarkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini dengan dalih SDM yang ditawarkan tak mempunyai skill yang diharapkan.
"Tak ada yang mau. Ya mereka menganggap penyaluran tenaga magang hanya membebani mereka karena sejatinya mereka tak butuh dan SDM yang ada dianggap tak mempunyai kompetensi," keluh Kadis DKUMTK Kota Mojokerto, Hariyanto, Selasa (15/8).
BACA JUGA:
- Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
- Pj Wali Kota Mojokerto Gelar Open House dengan Masyarakat dan ASN
- Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Layani Masyarakat Saat Libur Lebaran
- Jelang Idulfitri 1445 H, Pj Wali Kota Mojokerto Sowan ke Sejumlah Ulama dan Pengasuh Ponpes
Lebih tragis lagi, mantan Kadis Pendidikan ini seperti patah arang terhadap program yang membanggakannya sebagaimana ia sampaikan kala Job Fair awal tahun lalu. DKUMTK tak memiliki payung hukum apapun terhadap program baru tersebut untuk menekan pengusaha yang dituju. "Kita tidak punya kewenangan apapun untuk menekan (pengusaha, Red)," cetus ia.
Sejauh ini, beber ia, pihaknya sudah menawarkan ke lima perusahaan besar di kota ini untuk mendukung program pengurangan pengangguran yang makin tahun makin menumpuk. Dari sekian banyak perusahaan yang ditawari, hanya PT Madical Nusantara Utama saja mau menerima angkatan baru ini. Itu pun hanya sejumlah sekitar 50-an orang. Meski magang, namun perusahaan yang bergerak dibidang medis tersebut mau membayar SDM ini sesuai dengan UMK Ring II.
Hariyanto menuturkan, untuk menekan jumlah pengangguran yang mencapai 3.000 orang lebih, pihaknya masih mempunyai opsi lain. "Kita mengirim tenaga produktif ke BLK (Balai Latihan Kerja). Dalam hal ini kita kerjasama dengan BLK Jabon," tambahnya.
Ia juga mengandalkan event tahunan job fair, yang Oktober mendatang akan segera digelar. "Nanti Oktober ada job fair lagi. Kita juga mengadakan job fair mini di sekolah-sekolah. Dan ini produktif," ujarnya.