Apotek Pelengkap Jombang Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

Apotek Pelengkap Jombang Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya Suasana di Apotek Pelengkap Jombang saat terbakar, Kamis (10/8/2017) malam. foto: ROMZA/BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ketenangan di apotek pelengkap yang berada di jalan Juanda nomor 3 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Jombang Kota mendadak berubah menjadi tegang, Kamis (10/8) malam. Pegawai apotek berlarian keluar dari ruangan sambil berteriak-teriak kebakaran. Peristiwa yang menggegerkan warga sekitar ini diduga disebebkan adanya kebocoran oksigen saat salah satu karyawan apotik melakukan pengisian tabung.

“Tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, saya mengisi oksigen dari tabung besar ke tabung ukuran kecil. Tiba-tiba ada percikan api, langsung saja saya lari. Seluruh karyawan juga langsung keluar dan meminta bantuan ke polisi dan petugas pemadam kebakaran setempat,” kata Bambang (29) salah satu karyawan apotek kepada wartawan.

Pengakuan serupa juga diungkapkan oleh Avif (19), anak dari pemilik apotek. Dia mengaku diminta sang ayah mengecek kebakaran pasca ada laporan dari karyawan. “Saya ke sini disuruh bapak untuk membantu memadamkan kebakaran. Karena ada kabar dari karyawan kalau apoteknya terbakar gara-gara saat ngisi oksigen, terus tabungnya meledak,” ungkap dia sembari memegang tabung APAR (alat pemadam api ringan).

Gunadi, kepala seksi pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang yang membidangi pemadam kebakaran (Damkar), mengaku bahwa kebakaran dipicu dari adanya percikan api yang timbul saat pengisian tabung oksigen.

“Saat membuka tabung kecil pada proses pengisian tabung oksigen dari tabung besar ke tabung kecil, ada sedikit percikan api menyulut oksigen sehingga mengakibatkan kebakaran,” papar dia.

Gunadi melanjutkan, pihaknya mengirim dua unit kendaraan pemadam untuk proses pemadaman. “Durasi kebakaran kira-kira 10 sampai 15 menit, sehingga api bisa dengan mudah dipadamkan. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 150 hingga Rp 200 juta,” beber dia.

Sementara penyebab pasti kebakaran sendiri masih dalam penyelidikan petugas. Apakah murni kelalaian manusia atau adanya unsur kesengajaan. “Setelah ini kita akan periksa saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini kita menunggu olah tempat kejadian perkara (TKP) dari tim Labfor (laboratorium forensik) Polda Jatim,” tandas Wakapolres Jombang Kompol Edith Yuswo Widodo. (rom/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO