GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika atau USAID IUWASH PLUS (United States Agency for International Development Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene) di Ruang Rapat Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Senin (7/8/2017).
MoU tersebut untuk percepatan menuju pencapaian Target Akses Universal 2019 dan Sustainable Development Goal (SDG) 2030 untuk layanan air minum yang aman dan sarana sanitasi yang layak.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
MoU antara Bupati Gresik dengan pihak Usaid yang diwakili oleh DCOP USAID IUWASH PLUS, Alifah Lestari.
MoU disaksikan oleh Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid dan Perwakilan dari Bapenas Eko Wiji Puewanto, Sekda Gresik Kng. Djoko Sulistio hadi dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gresik.
Bupati manyatakan pihaknya sangat mendukung percepatan untuk pengadaan seratus persen air bersih untuk masyarakat, penghilangan kawasan kumuh sampai nol persen dan seratus persen sanitasi di Kabupaten Gresik.
“Sampai saat ini saya masih belum percaya data tentang cakupan air minum sudah mencapai 55,00 persen, jaringan perpipaan 46,42 persen dan bukan jaringan perpipaan yang terlindungi 8,58 persen, sedangkan cakupan sanitasi layak sebesar 83,62 persen, akses sanitasi dasar sebesar 13,18 persen dan BABS sebesar 3,30 persen. Yang penting kita selalu berkomitmen untuk selalu memperbaikinya,” ujarnya.