Kabupaten Malang Hampir Pasti Mendapat Tambahan Aset dan Lahan Pariwisata

Kabupaten Malang Hampir Pasti Mendapat Tambahan Aset dan Lahan Pariwisata Ahmad Rofiq, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Malang.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Salah satu Program Bupati Malang untuk meningkatkan destinasi pariwisata di Kabupaten Malang terus digalakkan.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Malang hampir pasti akan segera mendapatkan aset untuk pengembangan pariwiasata, berupa lokasi lahan seluas 175 hektar yang berada di Kecamatan Wonosari. Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Malang Ahmad Rofiq, di ruang kerjanya, Selasa (1/8).

Ahmad Rofiq yang juga mantan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang tersebut menguraikan, sehari sebelumnya pihaknya telah menghadiri rapat kerja dengan beberapa unsur dari Kementerian Koordinator Maritim (Menko Maritim), Kementerian Pariwisata, Deputi Administrasi Sekretaris Kabinet, Sekda Kabupaten Malang, Bapeda, BPN Kab Malang, Dinas Kehutanan dan Dinas Pariwisata sendiri.

Dikatakan, bahwa lahan yang akan menjadi aset Pemkab Malang seluas 175 hektar tersebut adalah bekas kebun teh yang dahulu di kelola oleh PTP. Sedang informasi terkini hampir dapat dipastikan, bahwa lahan tersebut akan dapat dimiliki sepenuhnya oleh Pemkab Malang. Bahkan nantinya akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya.

“Dan untuk mengawalinya, Menteri Pariwisata rencananya hari Kamis (3/8) akan berkunjung untuk meninjau lokasi tersebut,” ungkap Rofiq.

Selain itu, wacana yang berkembang saat ini adalah, bahwa pemerintah pusat akan segera membentuk satu badan independen yang terdiri dari berbagai unsur terkait, bernama BLU (Badan Layanan Umum) yang nantinya akan dilanjutkan dengan membentuk badan otorita dalam rangka pengelolaan Bromo, Tengger, Semeru (BTS) dengan tujuan utamanya adalah dalam rangka meningkatkan distinasi wisata di wilayah ini.

“Sedang untuk wilayah Kecamatan Wonosari yang berada di lereng gunug kawi tersebut juga termasuk di dalamnya,” sambungnya.

Disinggung soal Desa Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Malang sendiri, sampai saat ini sudah memberikan arahan, pembinaan serta pelatihan bagi sumber daya manusia di 15 desa yang telah memiliki lokasi wisata. “Desa-desa lain yang memiliki potensi wisata namun belum optimal, saat ini terus dikembangkan dengan harapan desa-desa tersebut akan dapat mengikuti jejak 15 desa wisata tersebut,” pungkasnya. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO