Sambut Pilgub, Muhammadiyah Ikut Saring Calon Pemimpin Jawa Timur

Sambut Pilgub, Muhammadiyah Ikut Saring Calon Pemimpin Jawa Timur Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Suli Da'im. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis agama tertua di Indonesia yang memiliki jutaan pengikut, Muhammadiyah ikut memiliki tanggung jawab moral untuk memberi panduan kepada masyarakat terkait calon pemimpin. Karena itu, terkait makin dekatnya pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Timur, PW Muhammadiyah Jatim akan ikut menjaring calon pemimpin provinsi yang terletak paling timur pulau Jawa tersebut.

Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Suli Da'im mengatakan, sebagai lembaga yang mewakili Muhammadiyah untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, ia akan mengundang para kandidat calon gubernur maupun tokoh yang digadang maju pilgub dalam sebuah forum yang akan digelar dalam waktu dekat. Dalam acara tersebut nantinya para kandidat akan menyampaikan visi-misi dan pemikirannya.

"Kami akan beri kesempatan para tokoh untuk menyampaikan visinya tentang Jawa Timur ke depan. Dengan begitu masyarakat Jatim bisa mendapatkan gambaran calon pemimpin yang akan mereka pilih. Kalau memungkinkan, kami menawarkan figur terbaik kepada partai politik. Sebab, mereka ini yang mempunyai tugas dalam mengusung calon kepala daerah," ujar Suli, Jumat (14/7).

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim itu menambahkan, langkah yang digagasnya itu bukan sebagai respon untuk menyaingi NU yang telah memberikan rekomendasi terkait Pilgub. Suli melanjutkan, sebagai organisasi yang memiliki ribuan lembaga pendidikan dan jutaan sumber daya manusia (SDM), Muhammadiyah punya kualifikasi figur untuk ditawarkan ke masyarakat.

"Maka dari itu, alangkah baiknya jika bisa padu antara NU dan Muhammadiyah dalam mencari pemimpin di Jatim. Melihat kondisi provinsi dengan penduduk 42 juta jiwa ini yang religius," ujarnya.

"Tidak bisa pungkiri bahwa masyarakat Jatim memungkinkan untuk duduk bersama membicarakan pemimpin mana yang disukai. Kemudian dibawahnya bisa tercipta satu kesatuan. Sehingga tercipta Jatim lebih kondusif, bermartabat, berkeadilan dan membangun lebih bagus lagi," urainya.

Wakil Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim ini mengungkapkan forum itu nantinya untuk kepentingan masyarakat Jatim secara luas, bukan sebatas Muhammadiyah atau PAN Jatim. "Ini forum diskusi tentang bagaimana membangun Jatim ke depan. Seluruh tokoh masyarakat, partai dan nama yang muncul dalam bursa cagub pun diundang. Hal ini selaras sebagai tugas Pengurus Muhammadiyah Jatim untuk memberikan masukan kepada para pemimpin," katanya.

"Kami menunggu ruang yang tepat untuk mengumumkan itu (calon gubernur). Tapi setidaknya siapapun yang dimunculkan dalam forum itu, dapat menjadi referensi bagi masyarakat Jatim," pungkas politisi berlatar pendidik itu. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO