KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga cabai di Kabupaten Kediri mulai bergerak liar dan terus berubah layaknya bursa efek. Perubahan harga cabai di tingkat petani juga sudah tidak beraturan. Hal ini diketahui ketika Tim Sub Bulog Kediri mencoba membeli cabai dari petani Desa Kebon Rejo, Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri untuk memenuhi kebutuhan Operasi Pasar di bulan Ramadhan ini.
Dari pantauan di lokasi, harga cabai masing-masing petani sudah berbeda, ada yang hanya Rp 20 ribu, namun juga ada yang sudah mencapai Rp 25 ribu.
BACA JUGA:
Selain harga yang berbeda, perubahan harga yang terjadi di tingkat petani berubah setiap hari, kadang pagi dan sore harga sudah berubah. Dari harga Rp 16 ribu saat pada lusa lalu kini mencapai harga Rp 25 ribu. Harga ini juga dipengaruhi jenis cabai rawit.
Bulog Sub Divre Kediri mengaku, selain harga terus merangkak naik, stok cabai pun juga terbatas, karena rata-rata cabai dari Desa Kebon Rejo ini sudah dikirim keluar daerah.
Sementara saat ini harga di pasaran sudah merangkak naik. sehingga Bulog berinisiatif untuk membeli cabai ke Petani langsung sebagai upaya stabilisasi.
“Ya saat ini kita lihat dulu selama seminggu bagaimana minat konsumen. Jika banyak yang berminat kita akan terus kulakukan untuk kebutuhan masyarakat,” kata Kasub Bulog Divre Kediri Rachmad Syahjoni Putra pada wartawan, Selasa (6/6).