Meresahkan, Tujuh Anjal Asal Jawa Barat Digelandang ke Mapolres Situbondo

Meresahkan, Tujuh Anjal Asal Jawa Barat Digelandang ke Mapolres Situbondo Tujuh remaja yang diamankan saat patroli gabungan. foto: MURSIDI/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi rawannya premanisme di bulan suci ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polres Situbondo menggelar razia bersama ke sejumlah tempat yang ditengarai sebagai tempat mangkal anak jalanan (Anjal) di Situbondo, Selasa (30/5).

Tak sia-sia dalam operasi tersebut, sedikitnya tujuh anjal yang berasal dari luar provinsi berhasil diamankan. Untuk kepentingan pendataan premanisme, mereka yang terjaring mengamen di traffic light sekitar alun-alun kota langsung digelandang ke Mapolres untuk diberi pembinaan.

Salah satu anggota Satpol PP Situbondo, Asmara mengatakan bahwa ketujuh anjal tersebut ditangkap saat menghadang truk tujuan Bali di perempatan lampu merah alun-alun Situbondo. Tanpa perlawanan dan aksi kejar-kejaran, mereka yang sudah terkepung petugas langsung diangkut dengan mobil ke Mapolres Situbondo, untuk didata dan diberi pembinaan.

“Ada tujuh anak jalanan yang berhasil kita amankan. Mereka mengaku dari Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat, yang kehabisan bekal untuk melanjutkan perjalanannya. Tujuannya ke pulau Bali, dan menyetop truk di lampu merah sebagai tumpangan,” kata Asmara.

Informasi yang dihimpun, ketujuh anjal tersebut sampai ke Situbondo dengan cara menumpang truk secara estafet dari tempat asalnya untuk sampai ke tempat tujuannya di pulau Dewata Bali. Namun sayang, sebelum sampai ke tempat tujuan, mereka kehabisan bekal dan harus meminta-minta sebagai penyambung hidupnya.

Namun perbuatan ketujuh anak jalanan tersebut dinilai sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan para pengendara. Oleh karenanya, aparat gabungan yang terdiri dari Polisi dan Satpol PP langsung mengamankan ke tujuh anak jalanan asal jawa barat itu.

“Kami dari Kabupaten Indramayu dan Cirebon mas, rencananya mau ke Bali. Karena kehabisan bekal, ya terpaksa minta-minta dan menyetop truk untuk meneruskan perjalanan kami. Alhamdulillah, setelah didata dan diberi pembinaan kami dipulangkan,” kata salah satu anjal.

Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, bahwa pada bulan Ramadhan pihaknya bersama Satpol PP melakukan razia terhadap premanisme yang bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada semua lapisan masyarakat, baik yang berkendara maupun pejalan kaki agar tidak terganggu oleh perbuatan-perbuatan preman yang meresahkan.

“Mereka diamankan karena meresahkan. Namun, setelah kita data dan diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi, mereka dipulangkan ke orang tua masing-masing. Usianya masih di bawah umur, jadi harusnya banyak mengisi waktu luang untuk belajar dan mengaji. Tidak untuk mengamen dan pergi jauh hingga meresahkan masyarakat dan orang tuanya,” katanya. (mur/had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO