Bertepatan Harkitnas, SDN Dahor Launching Buku Karya Siswa

Bertepatan Harkitnas, SDN Dahor Launching Buku Karya Siswa Siswa SDN Dahor, para pengarang buku. foto: AHMAD/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (), SD Negeri Dahor, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban resmi melaunching buku "Sejarah Baru" karya siswa kelas 5 hingga 6 di sekolah setempat, Minggu (21/5). Launching buku ini mendatangkan penyair terkenal, Anton De Sumartana asal Jawa Barat.

Kepala SD Negeri Dahor, Eva Septiana Rahayu mengungkapkan jika buku ini diciptakan untuk menumbuhkan kreativitas siswa sejak duduk di sekolah dasar. "Terlebih, dalam mengeluarkan kreativitas serta pikiran yang dituangkan melalui tulisan atau syair syiar. Karya syair syiar buku "Sejarah Baru" ini murni karya anak didik siswa SDN Dahor. Selama 6 bulan prosesnya hingga sampai ke penerbitan," katanya.

"Buku syair syiar sejarah baru ini merupakan kali pertama pengenalan literasi buku kepada siswa. Harapannya atas launching ini, akan menumbuhkan sikap mental siswa untuk mengekspresikan diri melalui syair puisi atau tulisan. Sebab, bahasa dengan menulis akan memacu intuisi pikiran diusia dasar," imbuhnya.

"Buku sejarah baru syair syiar adalah bentuk puisi yang dimuliakan, dengan kata lain apa yang rasakan anak akan dikatakan secara natural dunianya yang polos. Seperti salah satu puisi berjudul 'ada kebun di belakang rumah' karya Cindy Dwy Anggraini, siswi SDN Dahor, Kecamatan Grabagan itu menggambarkan lingkungan," beber Eva.

Sementara  Anton De Sumartana mengatakan bahwa Tuban merupakan kabupaten yang unik. "Di Desa atau kecamatan terpencil ternyata menghasilkan puisi dan buku karya anak-anak SD. Apalagi karyanya berisi tentang seputar kehidupan dunia anak-anak. Seperti, tema lingkungan hidup, cinta kasih, persahabatan, dan Alam. Tulisan itu seharusnya yang menulis dan memikirkan adalah seorang doktor atau mahasiswa. Bayangan, kumpulan puisinya ada 150 halaman," ujarnya.

"Saya berharap, anak-anak SDN Dahor ke depannya akan dapat mengembangkan kreativitas dalam kepenyairan atau tulisan hingga sampai dewasa. Semoga adik adik dapat mengenyam pendidikan sampai sarjana," pungkas pengarang 161 buku dan 41 kumpulan puisi ini.

Terpisah, Kepala UPTD Pendidikan Grabagan, Abdul Qohar mengapresiasi karuya siswa SD Negeri Dahor tersebut. Ia berharap, lembaga pendidikan yang lain bisa menciptakan karya serupa.

"Ibarat kami menemukan mutiara yang hilang di Grabagan. Semoga literasi dan karya buku ini, akan merambah ke wilayah lain," tandasnya. (ahm/wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO