Fraksi PDI Perjuangan Dorong Madura jadi Sentra Garam Nasional

Fraksi PDI Perjuangan Dorong Madura jadi Sentra Garam Nasional Sri Untari Bisowarno, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketertinggalan pulau dari wilayah lain di Jawa Timur membuat DPRD Jawa Timur prihatin. Pasalnya, Pulau punya banyak potensi alam luar biasa yang kalau dikelola dengan baik akan bernilai ekonomis tinggi. Satu di antara sekian banyak potensi alam adalah bentang pantai yang panjang sehingga memiliki garam yang berlimpah. Tak salah kalau dijuluki Pulau Garam.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno sangat mendukung jika Pulau dikembangkan menjadi produsen garam terbesar di Indonesia. Dengan begitu, wilayah menjadi sentra garam nasional. Namun, kualitasnya juga harus ditingkatkan agar kebutuhan industri tak perlu harus impor karena bisa dipenuhi dari dalam negeri.

"Swasembada garam itu tak bisa dibebankan kepada para petani garam, tetapi seluruh stakeholder terkait harus bisa bersatu membantu petani garam supaya bisa meningkatkan produksi dan kualitasnya setara dengan garam impor. Kalau perlu petani garam kita bantu untuk studi banding ke Australia," jelas Untari, Minggu (7/5).

Menurut Untari, jika mampu menjadi sentra produksi garam nasional, pihaknya yakin kesejahteraan masyarakat bisa cepat terealisasi. Alasannya, Pulau sudah memiliki sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup kuat untuk membiayai pembangunan di .

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini berharap, Pemprov Jatim menggerakkan instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) agar mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kualitas garam . Bahkan bila perlu, DKP bisa menggandeng Kementerian Riset dan Teknologi atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Saya kira tak ada yang mustahil di era teknologi seperti saat ini. Saya yakin ada rekayasa teknologi untuk meningkatkan kualitas garam maupun mensiasati kendala cuaca yang mempengaruhi kualitas garam di ,” ujar politisi perempuan PDI Perjuangan yang namanya masuk dalam penjaringan Pilgub Jatim itu.

Terpisah, Gubernur Jatim, Soekarwo mendorong sektor pertanian dikelola secara serius. Menurut Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo, sebelumnya juga sudah dilakukan diskusi dengan Universitas Negeri Trunojoyo (Unijoyo) Bangkalan mengenai potensi pertanian di . Hasilnya, potensi di cukup besar di bidang pertanian, di antaranya untuk ditanami jagung, tebu, dan tembakau serta meningkatkan produksi garam.

Upaya meningkatkan perekonomian di Pulau , berdasarkan kajian jangka pendek sebaiknya dilakukan melalui pertanian, karena jika dilakukan industrialisasi masih rawan konflik sosial, khususnya menyangkut ketersediaan tenaga kerja skill dari masih kurang memadai.

“Itu bisa menyebabkan keruwetan tersendiri. Untuk menjadi kawasan industri, masyarakat harus dibekali dengan skill terlebih dahulu. Makanya untuk jangka panjangnya dilakukan lewat pendidikan dan kesehatan karena itu bagian dari Human Invesment,” tegas Pakde Karwo. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO