Kasarmatim Hadiri Pelepasan Eksport Kapal Perang SSV

Kasarmatim Hadiri Pelepasan Eksport Kapal Perang SSV

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M.m mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmartim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H., M.A.P., menghadiri acara Pelepasan Ekspor Kapal Perang (Strategic Sealift Vessel) SSV pesanan dari The Department Of National Defence Armed Forces Of The Philippines BRP Davao Del Sur (LD - 602) bertempat Dermaga sisi Timur - Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia (Persero), Ujung, Surabaya, Selasa (02/05/2017).

Pelepasan dipimpin oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu dengan didampingi Wakil Menteri Pertahanan bidang Kebijakan Pertahanan Filipina Ricardo David Jr. dan dihadiri oleh pejabat teras Mabesal dan Mabes TNI serta pejabat PT. PAL Indonesia.

Kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) merupakan kapal kebanggan anak negeri yang mengaharumkan nama bangsa dalam Kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Kapal SSV ini merupakan Pesanan kedua Kementerian Pertahanan Filipina dari total 2 unit.

Sebelum dilepas, Kapal SSV telah melalui serangkaian uji coba dan pengetesan dan siap untuk diserahkan ke Kementerian Pertahanan Filipina. Kapal yang memiliki panjang 123 meter dan lebar 21 meter ini pertama telah dilepas pada 8 Mei 2016 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan telah digunakan untuk operasi militer dalam penanggulangan ganguan keamanan dan ketenteraman di wilayah territorial Filipina.

Kapal SSV ini dapat menampung hingga 621 penumpang, mampu bertahan di lautan selama 30 hari dengan bobot maksimal 7.200 ton. Kapal ini berkecepatan 16 knots dengan mesin pendorong 2 X 2,920 kW, dan mampu menampung, tank, kendaraan tempur, mobil rumah sakit, hingga kapal patroli dan transporter.

Kapal SSV ini merupakan kapal hasil inovasi dari produksi Kapal sebelumnya, Kapal Landing Platform Dock (LPD) alih teknologi dengan Korea. 2 unit kapal LPD ini banyak digunakan pada Operasi Militer dan kemanusian tingkat Internasional dan telah diakui kemampuannya, seperti penyelamat MV Kudus di Somalia dan pencarian korban Air Asia QZ 8501. (*)

Sumber: *Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO