Kekurangan Guru di Kabupaten Blitar Belum Teratasi

Kekurangan Guru di Kabupaten Blitar Belum Teratasi Ilustrasi

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini kekurangan sekitar 1.000 guru kelas di Kabupaten Blitar belum teratasi. Padahal hal itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Diungkapkan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusuma, kekurangan guru tersebut mengakibatkan proses belajar-mengajar di berbagai sekolah negeri di Kabupaten Blitar banyak yang terganggu. Hingga kini masih banyak guru yang terpaksa mengajar di kelas yang berbeda tingkatan akibat kurangnya guru.

"Memang ini adalah salah satu masalah yang sudah ada beberapa tahun terakhir. Dan memasuki 2017 ini total kita kekurangan sekitar 1.000 guru kelas," tutur Budi Kusuma, ditemui wartawan, Senin (24/04).

Kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan itu, kekurangan guru kelas diakibatkan karena banyaknya jumlah guru yang pensiun. Hal itu diperparah tidak adanya rekrutmen pegawai karena ada moratoriumdari pemerintah pusat. Sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengajuan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar segera mengajukan penambahan guru kepada Pemerintah Pusat (Kementerian Dalam Negeri) agar kekurangan tersebut bisa segera teratasi.

"Koordinasi terus kita lakukan, terutama dengan BKD, namun hingga saat ini sepertinya memang belum ada jawaban dari pemerimtah pusat sehingga kita hanya bisa menunggu. Karena daerah memang tidak memiliki kewenangan untuk rekrutmen," jelasnya.

Lanjut Budi, sementara untuk mengatasi kekurangan guru kelas itu pihaknya hanya bisa memaksimalkan guru honorer untuk membantu jalannya proses belajar mengajar dibeberapa sekolah yang kekurangan guru kelas. Ia berharap ke depan pemerintah pusat segera mencabut moratorium rekrutmen pegawai agar kekurangan guru kelas bisa segera teratasi.

Ia juga mengharapkan kekurangan guru di Kabupaten Blitar segera bisa teratasi paling lambat tahun depan. Pasalnya penambahan guru tersebut mendesak demi perbaikan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di Kabupaten Blitar, utamanya sekolah di daerah pinggiran.

"Kekurangan guru di saat ini membuat banyak guru di sekolah-sekolah yang berada di daerah pinggiran terpaksa mengajar hingga tiga kelas yang berbeda, sehingga proses belajar-mengajar tidak berjalan secara maksimal," katanya. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO