TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekitar 65 petani warga Dusun Bangolan, Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban menerima penyuluhan pertanian dari Dinas Pertanian kabupaten setempat, Selasa (18/4) malam. Penyuluhan tersebut merupakan rangakaian dari kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-98 2017.
Hadir sebagai pemateri, Kabid Pertanian, Dinas Pertanian Tuban, Soemarno. Di hadapan petani, ia memaparkan tentang bagaimana meningkatkan produktivitas tanaman jagung, padi dan kacang. Mulai cara pengolahanan tanah, proses pemilihan bibit yang benar, dan pemupukan yang tepat.
BACA JUGA:
- Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
- Siasati Sulitnya Pupuk Bersubsidi, RKM Jadi Solusi Petani di Tuban
- Hadiri Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Ajak Petani Milenial Tingkatkan Kualitas Produksi Padi
- Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product
"Karena petani di sini banyak yang menanam jagung, jadi ditekankan pada produktivitas tanaman jagung," ujarnya.
Diungkapkan Soemarno, berdasarkan data di lapangan, hasil produksi petani di Desa Sumurjalak masih rendah. Hal itu dipengaruhi adanya penggunaan pupuk belum tepat, baik pemberian pupuk organik maupun kimia. Menurutnya, penggunaan pupuk kimia yang tidak sesuai takaran tidak dianjurkan. Sebab hal itu membuat hasil panen tidak dapat maksimal.
"Sebenarnya ada cara jitu yang perlu dilakukan petani, di antaranya penanganan pengendalian hama penyakit tanaman dengan penggunaan pestisida yang tepat dan pastikan penyemprotan hama saat hama pada posisi lemah atau masih berbentuk bulat," bebernya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo mengungkapkan, penyuluhan dilakukan guna memberikan wawasan tambahan kepada petani. Pasca mengikuti penyuluhan, petani diharapkan perlu menerapkannya di sawah.
"Ya kami beraharap penyuluhan ini memberikan manfaat kepada petani, dan ke depan bisa meningkatkan produktivitas hasil jagungnya. Jika perlu tambahan pengawalan, maka TNI dan Dinas Pertanian siap mengawal," terangnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News