Resmikan BUMDes dan Embung di Desa Sanankerto, Mendes: DD 2017 Naik Menjadi Rp 60 T

Resmikan BUMDes dan Embung di Desa Sanankerto, Mendes: DD 2017 Naik Menjadi Rp 60 T Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putra Sandjaya, BSEE, MBAA saat berkunjung ke Hutan Bambu Boon Pring Andeman.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putra Sandjaya, BSEE, MBAA berkunjung ke Hutan Bambu Boon Pring Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Senin (27/3) sore.

Kunjungan tersebut sekaligus untuk meresmikan BUMDesa dan Embung dalam rangka menjalankan program kerja Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi membangun desa. Lima desa mendapat Bantuan Penguatan Pengembangan BUMDesa sebesar Rp 50 juta. Antara lain Desa Sanankerto (Kec Turen), Gedogwetan (Turen), Ngroto (Pujon), Codo (Wajak) dan Sukowilangun (Kalipare). Pemerintah pusat bertekad Dana Desa dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Sedangkan, BUMDesa dengan harapan membangun desa dan mensejahterakan warga.

Eko Putra Sandjaya, BSEE, MBAA mengatakan Desa Sanankerto yang indah dan subur ini tidak boleh ada lagi penduduknya yang miskin. Dikatakannya, Presiden Joko Widodo punya perhatian besar sekali kepada masyarakat desa dan berkomitmen membangun Indonesia dari desa. Bahkan, sejak tahun 2015, pemberian Dana Desa terus meningkat untuk menunjang pembangunan desa.

"Di tahun 2015, Dana Desa sebesar Rp 20,8 Triliun dengan kisaran Rp 300 juta per desa. Tahun 2016, naik Rp 46,98 Triliun menjadi Rp 700 juta per desa. Tahun ini (2017) naik lagi Rp 60 Triliun dengan Rp 800 juta per desa, dan tahun depan rencananya juga naik menjadi Rp 120 Triliun sehingga per desa mendapat Rp 1,6-1,8 Miliar. Harapannya, hasilnya pembangunan bisa maksimal," ucapnya.

Pria ramah ini lantas menyebut Dana Desa telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur, jalan, irigasi, PAUD, MCK dan Polindes. Tercatat dalam sejarah, dari Dana Desa, desa di Indonesia sudah mampu membangun 60 ribu km jalan, 40 ribu unit irigasi, 35 ribu unit MCK, 15 ribu PAUD dan Polindes. Ditambahkan Eko, Dana Desa ini juga bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi desa.

"Syarat desa bisa menerima Dana Desa ini dan akan ditambah jumlahnya jika Kepala Desa bisa melaksanakan program tetap pemerintah pusat, transparansi dari desa, menentukan fokus unggulannya, membentuk BUMDes karena pemerintah akan menentukan mitra BUMDes yang akan menyalurkan seluruh hibah dari pemerintah," tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. H. Abdul Malik, SE, MSi yang hadir mewakili Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna mengatakan, Kabupaten Malang kini baru memiliki 53 BUMDesa dari 578 desa yang tersebar di 33 kecamatan. Sedangkan, terdapat 39 embung yang di antaranya 22 embung berfungsi dengan baik, 6 embung tidak berfungsi sama sekali dan 11 embung dimanfaatkan untuk kepentingan lain.

"Program pemerintah pusat sejalan dengan Visi Misi Kabupaten Malang yang punya strategi pokok yakni bagaimana bisa menurunkan angka kemiskinan, mengoptimalisasi pariwisata dan peningkatan lingkungan hidup," pungkas Abdul Malik. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO