Pengalaman Pahit Pemahat Batok Kelapa di Pacitan, Masuk Penjara Gara-gara Salah Ukir Lambang Negara

Pengalaman Pahit Pemahat Batok Kelapa di Pacitan, Masuk Penjara Gara-gara Salah Ukir Lambang Negara Joko Sasongko, dengan hasil karyanya.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Karya seni tak selamanya berujung keberuntungan, namun ada kalanya buntung. Hal tersebut sebagaimana pernah dialami Joko Sasongko, seorang pemahat tempurung kelapa asal . Selama hampir setengah abad lebih menekuni kerajinan hiasan berbahan dasar batok kelapa, ia tak hanya mendapatkan rezeki saja, namun hotel prodeo pun sempat dirasakan gara-gara hasil karyanya itu.

Lelaki 63 tahun itu mengaku pernah berurusan dengan aparat gara-gara salah dalam mengukir sayap Lambang Negara, burung Garuda. ‎Menurut Joko, seharusnya di dua sayap lambang negara itu berjumlah 17 helai bulu yang mencerminkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI. Akan tetapi, ada beberapa hasil karyanya berupa Burung Garuda yang di salah satu sayapnya hanya berjumlah 16 helai bulu.

"Saya tidak sengaja. Memang saya tidak ingat saat membuat hiasan tersebut, hingga di sayap kiri Burung Garuda hanya berjumlah 16 helai," aku Joko, Rabu (15/3).

Dari kesalahan membuat hiasan lambang negara tersebut, kakek satu cucu itu akhirnya digelandang ke Koramil Tanjung Selamat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, guna dimintai keterangan oleh petugas. Peristiwa itu berlangsung pada tahun ‎1983 silam.

"Saat itu memang lagi gencar-gencarnya peristiwa pembunuhan misterius (petrus) di era pemerintahan orde baru. Saya sempat ditahan selama seminggu. Namun petugas akhirnya membebaskan, karena memang saya tidak ingat ketentuan jumlah sayap saat membuat hiasan lambang negara itu," tuturnya polos.

Pengalaman pahit itulah yang akhirnya membuat dirinya semakin mawas diri. Sekalipun hanya sekadar hiasan, namun negara memberikan ketentuan aturan sangat ketat. Kalau ada yang melanggar, sanksinya ‎sangat tegas. Bahkan bisa berujung ke hotel prodeo, seperti yang pernah dialaminya dulu. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO