NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pertama kalinya, perlombaan desain batik Nganjuk yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) diikuti sebanyak 303 peserta.
Kepala Disperindag Nganjuk Dra Rr Heni Rochtanti MM mengatakan bahwa lomba ini digelar sebagai upaya menggali potensi dalam kreativitas, khususnya mendesain corak batik khas Nganjuk, yakni motif "Stupa".
BACA JUGA:
“Saya bangga dengan antusiasme peserta bisa lebih dari 200 orang, dan ini pencapaian sangat baik hingga ada 303 peserta,” kata Heni kepada Bangsaonline.com.
Menurutnya, pelaksanaan lomba ini bertujuan untuk memperkenalkan bahwa Kabupaten Nganjuk memiliki khasanah khas batik dengan corak tampilan Stupa.
"Stupa adalah simbol kebesaran Nganjuk, jadi batik yang bercorak stupa akan langsung bisa dipastikan batik Nganjuk," jelasnya.
Adapun dalam lomba ini juri telah memutuskan ada 12 pemenang, yakni masing-masing dari kategori umum 6 orang dan pelajar 6 orang. Selanjutnya, Disperindag akan mematenkan karya para pemenang ini, dengan tujuan agar bisa diproduksi dan diperbanyak oleh seluruh masyarakat pengrajin batik.
Dalam lomba ini, Disperindag mendatangkan tim juri yang terdiri dari tiga orang, yakni Dr H Soetrisno R MSi yang merupakan tokoh masyarakat dan pengamat batik, Masiswo S.Sn M.Sn dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta, dan Drs H Muhammad Arif Jati Purnomo M.Sn dari Fakultas Seni Rupa dan Desai Institut Seni Indonesia Surakarta.
Soetrisno selaku ketua juri mengatakan, bahwa Nganjuk memang perlu identitas yang jelas, khususnya terkait batiknya. Menurutnya, selama ini masyarakat hanya mengenal bahwa batik yang dipakai hanya batik, tanpa mengetahui dari mana asal batik itu dibuat.
"Dalam perlombaan, desain yang lebih ditonjolkan adalah stupa karena ini merupakan ikon daerah, walaupun di Nganjuk juga ada ikon lain seperti Air Terjun Sedudo, Roro Kuning dan Kota Angin. Ikon yang sudah dikenal jika bisa disatukan akan lebih memperkenalkan ke masyarakat bahwa Nganjuk mempunyai corak yang tidak kalah dengan daerah lain," ujarnya.
Klik Berita Selanjutnya