Keluarga Korban Pencabulan Bocah Warga Desa Ranu Wurung Demo PN Lumajang

Keluarga Korban Pencabulan Bocah Warga Desa Ranu Wurung Demo PN Lumajang

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Ranu Wurung, Kecamatan Randuagung menggelar unjuk rasa di depan ke Kantor Pengadilan Negeri Lumajang, Senin (27/02) siang. Puluhan warga secara beramai-ramai menuntut transparansi proses hukum kasus pencabulan yang terjadi di desa Randuwurung empat bulan lalu.

Aksi ini merupakan wujud keprihatinan warga terhadap kasus pencabulan yang menimpa gadis belia berinisial L (13) yang diduga dicabuli oleh Marlis (62), yang waktu itu merupakan tetangga korban.

Saat ini proses hukum terhadap pelaku masih berjalan dan pelaku tengah mengajukan proses praperadilan atas sangkaan yang ditudingkan terhadapnya.

Dalam orasinya, warga menuntut pengadilan menghukum terduga pelaku pencabulan secara adil. Karena terdakwa diduga telah memperkosa korban beberapa bulan yang lalu. Bahkan, perbuatan biadab itu dilakukan di dalam sebuah kamar mandi dengan korban diikat dan mulut disekap.

“Kami dari keluarga itu ingin meminta keadilan, jadi keadilan itu harus ditegakkan, jangan sampai salah satunya itu ada yang ditumbangkan. Kalau pelaku kayaknya belum ditangkap mungkin juga informasinya sekarang praperadilan,” kata Koordinator Lapangan Abdul Aziz.

Ibu korban, Endang, yang ikut ujuk rasa mengatakan pihaknya menginginkan adanya penegakan hukum terhadap kasus yang menimpa putrinya. Ia menceritakan kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

"Anak saya lagi main di rumah tetangga, habis itu diajak sama bapak Marlis mau dikasih makanan, katanya pisang goreng sama semangka," ungkap Endang.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO