Dinilai Ingkar Janji, Warga Ancam Geruduk Pabrik Semen Holcim di Tuban

Dinilai Ingkar Janji, Warga Ancam Geruduk Pabrik Semen Holcim di Tuban Corporate Communication East Java PT Holcim Indonesia, Indri Siswati, saat menemui pengunjuk rasa. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pabrik semen PT Holcim Indonesia yang berada di Kabupaten Tuban didemo puluhan warga yang mengaku perwakilan dari 6 desa, Kamis (26/1). Dalam demo tersebut, massa menuding perusahaan asal Swiss itu ingkar janji terhadap warga lokal.

Menurut Amir Rahman, salah satu orator dalam aksi itu, sebelumnya ada kesepakatan antara warga sekitar dan PT Holcim Indonesia. Kesepakatan itu terjadi sebelum pabrik berdiri, di mana PT Holcim Indonesia berjanji akan memberi porsi 75 persen dari jumlah karyawan untuk warga sekitar. Namun, massa menilai hal tersebut hanya janji palsu.

“Semen Holcim telah ingkar janji. Buktinya warga lokal sedikit sekali yang bekerja menjadi karyawan atau yang pekerja kasar,” kata Amir Rahman, (26/1).

Warga juga menyebut alasan perusahaan minim dalam menyerap tenaga kerja hanyalah akal-akalan.

Untuk itu, dalam unjuk rasa ini, warga menuntut agar Semen Holcim menepati janjinya dengan memperkerjakan warga lokal, terutama warga sekitar. Baik sebagai karyawan tetap maupun perekrutan tenaga non skill.

Dalam demo itu, warga kecewa lantaran gagal menemui General Manager (GM) PT Holcim Indonesia. Amir pun mengancam akan mengerahkan lebih banyak massa apabila tuntutannya tak segera ditindaklanjuti hingga 2 Februari mendatang. 

“Di sini kami hanya perwakilan, besok kalau GM tidak menemui kami, maka kami akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi untuk berdemo,” ancamnya.

Sementara Corporate Communication East Java PT Holcim Indonesia, Indri Siswati, menyangkal tudingan massa. Ia mengklaim saat iniwarga lokal yang bekerja di PT Holcim Indonesia sudah lebih dari 75 persen. Baik itu karyawan permanen maupun pekerja kontraktor yang bekerja sama dengan Holcim.

“Total karyawan peramanen ada 275 orang. Yang bekerja dari lokal Tuban ada 100 orang, sedangkan terbaru kami telah merekrut siswa-siswi sekitar perusahaan sebanyak 83 orang. Sementara untuk pekerja kontraktor yang berekanan dengan perusahaan sudah melebih 75 persen,” beber Indri saat menemui para demonstran.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO