Awas! Maling Cabai masih Berseliweran di Wilayah Bancar

Awas! Maling Cabai masih Berseliweran di Wilayah Bancar Petani menjaga ladangnya dari malang cabai. foto: ilustrasi

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Para petani di wilayah Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, tengah waspada karena saat ini memasuki musim panen cabai membuat. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak pencurian cabai lantaran harganya yang melambung tinggi.

Mujianti (29), warga Desa Ngampel, Kecamatan Bancar mengatakan, maraknya aksi pencurian cabai sudah terjadi sejak 3 hari belakangan ini. Biasanya pencuri beraksi pada malam hari. Untuk mengantisipasi hal ini, terpaksa para petani melakukan jaga setiap malam di ladang masing-masing.

"Baru saja kemarin tetangga saya kemalingan cabai," ujar Mujianti (29) saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (22/1) siang.

Akibat pencurian itu, petani tidak hanya rugi, melainkan pohonnya juga rusak. "Kalu ngambilnya mesti ya langsung segerombol, tidak mungkin dipetik satu per satu," tambah Mujiati.

Senada disampaikan Subaedi (63) warga Desa Latsari, Kecamatan yang sama. Kepada BANGSAONLINE.com ia mengatakan petani di desanya selalu berjaga tiap malam. "Hampir setiap malam warga sini ngemit (berjaga)," ujar Baedi.

Sementara info yang berhasil BANGSAONLINE.com, saat ini harga cabai hijau kecil dari petani mencapai Rp 45 ribu per kilogram di tingkat tengkulak. Sedangkan, harga cabai keriting masih berkisar Rp 35 ribu per kilogram.

Terpisah, Kapolsek Bancar, AKP Benu Hamzah belum bisa dikonfirmasi terkait pencurian cabai di wilayahnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO