Semen Indonesia Bekali Teknik Pemasaran Kepada Pelaku UMKM Rembang dan Blora

Semen Indonesia Bekali Teknik Pemasaran Kepada Pelaku UMKM Rembang dan Blora Bupati Rembang Abdul Hafidz menyerahkan secara simbolis materi pelatihan kepada salah satu pelaku UMKM peserta acara. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

REMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan mitra binaan (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang dan Blora, mendapatkan pelatihan teknik pemasaran dari perusahaan, Kamis (19/1).

Pelatihan digelar di Balai Kartini dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto serta Direktur Utama PT Semen Gresik, Sunardi Prionomurti.

Dalam kesempatan itu Sunardi menyebutkan, total peserta pelatihan teknik pemasaran yang mengikuti kegiatan tersebut adalah sebanyak 445 UMKM.

Pelaku UMKM itu berasal dari kawasan di ring satu pabrik semen di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan wilayah Rembang lainnya.

"Selain dari Kabupaten Rembang, sebagian peserta pelatihan juga berasal dari Kabupaten Blora. Acara pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian dari managemen perusahaan kepada warga di sekitar kawasan pabrik. Kegiatan ini juga selaras dengan visi dari Pemkab Rembang dalam menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.

Lebih lanjut Sunardi menjelaskan perusahaan memiliki 523 mitra binaan yang ada di Rembang. Mitra binaan tersebut bergerak di berbagai sektor usaha, di antaranya industri, jasa, perdagangan, peternakan dan pertanian.

Dari jumlah mitra binaan tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 800 tenaga kerja dengan total omzet mencapai Rp 11 miliar.

"Ini tentunya jumlah yang cukup banyak sehingga kami terus mendorong dan memberi dukungan kepada mitra binaan yang ada guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan menggerakan perekonomian nasional," jelasnya.

"Untuk membekali ilmu mereka, perusahaan tidak hanya memberi seminar tentang marketing, namun ke depan akan kami gelar seminar keuangan dan managemen bagi mitra binaan di Rembang ini," sambungnya.

Dia menambahkan, perusahaan berkomitmen membangun Kabupaten Rembang. Dan, pelatihan ini hanya salah satu bentuk perwujudan dana Corporation Social Responsibility (CSR). "Kami juga telah membuat embung dan pipanisasi sumber air. Total hingga 2016 kemarin, kami sudah menyalurkan dana Rp 50 miliar untuk Rembang,” pungkasnya.

Sementara Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang digelar oleh sangat positif mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, atas nama Pemkab Rembang Hafidz menyampaikan terima kasih kepada managemen perusahaan.

"Semoga ini bisa menjadi kontribusi untuk Kabupaten Rembang di bidang ekonomi. Pemkab akan memberikan pengawalan terhadap pembinaan UMKM yang dilakukan oleh . Kita doakan semoga bisa segera beroperasi di Kabupaten Rembang," katanya.

Seorang peserta pelatihan asal Desa Gunungsari Kalioro, Maryoso mengakui pelatihan pemasaran yang digelar oleh bermanfaat untuk pengembangan usahanya.

Ia yang melakukan usaha penggemukan pejantan ini menyebut, pelatihan ini bisa menambah wawasan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.

"Kegiatan ini bermanfaat. Apalagi, kami termasuk mitra binaan yang mendapatkan akses mulai pembibitan sampai panen. Dari pembibitan harga Rp 15 juta, bisa kami jual hingga Rp 25 juta," kata Maryoso.(hud/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO