Mau Pasang Implan Payudara? Baca Dulu Kisah Ibu Ini

SATELLITE BEACH, BANGSAONLINE.com - Mau punya payudara indah? silakan saja pasang impan, tapi juga harus terima risikonya.

Dee Hicks (45), terbaring di tempat tidur selama enam bulan dalam kondisi sekarat, disertai kerontokan rambut, nyeri dada, ruam di sekujur kulit, dan depresi. Ini diyakini karena dua payudaranya berjamur akibat implan.

Awalnya, dokter mengira ini adalah gejala premenopause di usia 45 tahun. Namun, dugaan itu tak terbukti. Dee sebelumnya berjuang selama satu tahun untuk menjaga stamina dan kesehatannya cepat drop. Dia pun bingung dengan kondisi tubuhnya.

Dan kian hari penyakitnya semakin parah, dan harus sekarat di rumah sakit selama 6 bulan. Dokter berusaha keras menemukan penyebabnya.

Begitu diketahui dikarenakan implan yang berjamur, dokter langsung mengangkatnya, Dee sudah tak kesakitan, dan seperti terlahir kembali setelah implan payudaranya diangkat. Dua bulan berikutnya, dia dinyatakan sembuh.

Dia sekarang menjadi pengampanye anti implan. Perempuan dari Satellite Beach di Florida, Amerika Serikat ini mengatakan: "Saya menghabiskan ribuan dolar untuk uji laboratorium, agar penyakit saya ketahuan. Sebelumnya sudah ada dokter yang mengatakan penyakit saya karena implan di payudara. Tapi saya tak percaya. Karena kebanyakan dokter mengatakan, ini karena gejala premenopause."

Dee memasang implan di payudara pada tahun 2001. "Saya mendapat implan payudara agar lebih cantik. Ukuran payudara saya 34A dan saya ingin berada dalam proporsi dengan kurva saya. Ini penting, sebab, saya tinggal di komunitas pantai di Florida, di mana setiap orang kebanyakan memasang implan. Dan saya adalah orang terakhir di kawasan saya yang memasang implan.”

“Sejak ada implan di payudara saja, saya merasakan kulit saya panas. Dan itu bisa terjadi 3-4 kali seminggu. Dan sakit itu kian betambah. Hingga akhirnya, bulan Mei tahun lalu, Dee kehilangan pekerjaan karena sudah tak tahan akan sakit dan depresi.

Dee membayar 6.500 dolar untuk operasi mengangkat implan, pada Desember 2016. "Begitu implan keluar dari payudara saya, penglihatan dan pendengaran saya meningkat. Kulit dan bekas luka lama mulai sembuh. Dorongan seks saya kembali.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News