Puting Beliung Terjang Bojonegoro, Warga Kumandangkan Adzan, Anak-anak Histeris

Puting Beliung Terjang Bojonegoro, Warga Kumandangkan Adzan, Anak-anak Histeris

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Bojonegoro kemarin sore, Jumat (13/1). Angin puting beliung menerjang pemukiman padat penduduk di Kecamatan Kanor, tepatnya di Desa Temu. Akibatnya, satu buah rumah tempat penggilingan padi hancur.

Informasi yang dihimpun www.bangsaonline.com di lapangan menyebutkan, puting beliung menerjang desa setempat pada pukul 15.30 WIB kemarin. Angin kencang datang bersamaan dengan hujan deras yang turun. Kejadian tersebut tidak berlangsung lama hanya sekitar 10 menit. Namun, puluhan rumah warga porak poranda.

"Genteng rumah-rumah banyak yang mengelupas dan rusak. Atap rumah dan perabotan rumah tangga juga berterbangan ke mana-mana," cerita salah satu warga Desa Temu, Kasnat, Sabtu pagi (14/1/17).

Ia mengaku masih trauma dengan musibah kecil yang terjadi kemarin sore. Bahkan, saat kejadian berlangsung para warga panik dan berhamburan keluar rumah serta berteriak melafadkan adzan maupun kalimat "Allahu Akbar. Laa Ila Ha Illallah Muhammadur Rosulullah".

"Banyak yang menangis juga. Terutama anak-anak kecil," tuturnya sambil memperbaiki atapnya yang rusak. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Para warga hanya mengalami kerugian mulai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.

Sementara itu, Kapolsek Kanor AKP Imam Hanafi menjelaskan, kejadian kemarin selain merusak sekitar 20 rumah warga, juga merobohkan satu rumah tempat penggilingan padi, tepatnya di Dusun Temu, Desa Temu, kecamatan setempat.

"Langkah masyarakat keluar rumah saat angin kencang sudah benar. Kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat hujan turun. Karena cuaca yang terjadi saat ini ekstrem. Saat hujan turun pasti disertai angin kencang," tandas dia. (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO