PMII Nganjuk Demo Gedung Dewan, Ajukan Lima Tuntutan

PMII Nganjuk Demo Gedung Dewan, Ajukan Lima Tuntutan Aksi protes PMII terkait kenaikan beberapa harga yang saat ini telah dianggap tak wajar. foto: intan/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kenaikan harga kebutuhan yang semakin tak terkontrol ditambah kebijakan pemerintah dengan menaikkan BBM dan biaya mendapat kecaman dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Nganjuk. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Nganjuk.

M. Khalif Al Ghozi, Ketua PMII Cabang Nganjuk, mengatakan aksi demonstrasi ini digelar berkaitan dengan masalah kenaikan harga kebutuhan pokok, BBM, dan pajak yang dinilai menyengsarakan rakyat kecil. Aksi ini juga merupakan bagian dari aksi 121 yang dilakukan serentak oleh mahasiswa di seluruh Indonesia, kemarin (12/1).

"Kita sebagai mahasiswa yang membela rakyat kecil harus memperjuangkan nasib mereka kepada kalian (anggota dewan), sehingga izinkan kami semua untuk masuk dan bertemu dengan Anda semua (anggota dewan)," teriak Khalif saat berorasi.

"Saya ingin agar kedatangan kita bisa di terima anggota dewan. Ada beberapa tuntutan yang nanti akan saya sampaikan, jika kita bisa diterima," kata Khalif, Jumat (13/01).

Massa yang diwakili 10 mahasiswa akhirnya diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Nganjuk, Jianto. Dalam kesempatan itu, mahasiswa mengajukan 5 tuntutan, yakni, menolak kenaikan harga BBM, menolak Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 tahun 2016 tentang PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), mewujudkan harga bahan pokok murah bagi masyarakat dengan mengendalikan harga pasar, mewujudkan ekonomi kerakyatan secara utuh yang berpihak pada rakyat kecil, dan terakhir mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis bagi rakyat kecil.

"Tuntutan yang saya ajukan itu agar ditandatangani untuk disampaikan ke DPR RI,” tegas Khalif. 

Sementara Jianto mengaku sangat menghargai upaya penyampaian aspirasi yang bersifat damai ini. Untuk itu, dirinya berjanji akan menindaklanjuti seperti apa yang diinginkan para mahasiswa.

"Saya akan segera mengirimkan surat ini, atau bila perlu bersama salah satu anggota dewan lainya ke Jakarta,” kata Jianto. (njk1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO