JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pengundian nomor urut Cagub-Cawagub DKI Jakarta selesai digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10) malam.
Hasilnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni nomor urut 1, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mendapat nomor urut 2, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut 3.
BACA JUGA:
- Wacana Reshuffle Menguat, MA Dinilai Layak Masuk Kabinet, Risma Lebih Pas Maju Pilgub DKI
- Dampak Pilgub Jakarta Tidak Signifikan di Jatim
- Anies-Sandi Menang, Wanita Ini Siap Tepati Janji Potong Payudara, Ruhut Janji Potong Kuping
- Siapkan Konferensi Pers '#Ba2ukiDjarotMenang', Ahok-Djarot Ucapkan Selamat pada Anies-Sandi
Pengudian nomor urut pasangan cagub cawagub diawali pengambilan nomor antrean untuk mengambil nomor urut itu sendiri. Pengambilan nomor antrean dilakukan berdasarkan urutan pasangan cagub-cawagub yang mendaftar ke KPU DKI saat masa pendaftaran.
Yang pertama yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan terakhir pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sebelumnya, hasil verifikasi ketiga pasangan dibacakan oleh Anggota KPU Mochamad Fadilillah. Hasilnya, seluruh pasangan calon dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Sementara dalam pengambil nomor urut kemarin, Ketua DPW PPP DKI Jakarta kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengaku siap dipecat dari partainya karena keputusan politiknya mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni padahal PPP Djan Faridz memutuskan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Saya siap diberikan sanksi (oleh PPP Djan Faridz) bahkan kalau dipecat siap, ini demi Agus-Sylvi," kata Lulung.
Dia mengatakan, meskipun siap dipecat dari PPP Djan, namun dirinya memastikan tidak akan merapat ke PPP kubu Romahurmuziy, karena menurut dia dalam perselisihan internal PPP, Romi merupakan pihak yang salah.
"Saya tidak akan merapat ke Romi karena dia yang salah dan banyak partai yang mau menampung saya," ujarnya.
Dia mengatakan, dirinya menghargai keputusan PPP Djan yang mendukung calon petahana namun ia meminta partai menghargai keputusan politiknya mendukung pasangan Agus-Sylvi.
Lulung menjelaskan, dirinya mendukung pasangan Koalisi Cikeas bukan atas nama partai namun relawan yang didirikannya bernama "Gerbang Monas".
"Gerbang Monas adalah pintu besar membangun orientasi Agus-Sylvi. Saya yakin Agus-Sylvi menang karena Jakarta adalah kota yang multi urban dan multi etnis," katanya.
Selain Haji Lulung, tampak hadir Ruhut Sitompul yang merupakan juru bicara Ahok-Djarot. Ruhut yang mengenakan kemeja kotak-kotak, mengatakan keduanya adalah sahabat. Tak pelak, pertemuan keduanya pun berlangsung hangat meski berseberangan dukungan.
Keduanya satu organisasi di Pemuda Panca Marga yang menghimpun Putra atau Putri Veteran RI maupun Veteran pembela RI. Ruhut pun mengajak salam komando bersama Lulung. "Kami satu saudara keluarga besar pemuda pancamarga, sukses ya," ucap Ruhut.