Sidak, Komisi C DPRD Jombang Tinjau Cerobong PT SUB Diwek dan Datangi Rumah Warga Terdampak Polusi

Sidak, Komisi C DPRD Jombang Tinjau Cerobong PT SUB Diwek dan Datangi Rumah Warga Terdampak Polusi Rombongan Komisi C DPRD Jombang saat sidak di PT SUB Diwek, Senin (17/10). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Komisi C DPRD Jombang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke PT SUB (Sejahtera Usaha Bersama) Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Senin (17/10) siang. Sidak tersebut merupakan upaya tindaklanjut kalangan legislatif setelah melakukan hearing antara Komisi C DPRD Jombang bersama warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong, Kecamatan Diwek serta pihak manajemen PT SUB (Sejahterah Usaha Bersama) Diwek, Jumat (14/10) lalu.

Dalam sidak di PT SUB itu, rombongan langsung melakukan pengecekan cerobong yang mengeluarkan polusi asap bercampur debu hingga membuat warga sekitar pabrik resah. Tak hanya itu, anggota legislatif itu juga mendatangi rumah warga sekitar untuk mengetahui secara langsung dampak polusi dari aktivitas pabrik.

(Ketua Komisi C DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi bersama Asrori, anggota Komisi C DPRD Jombang memeriksa sungai warga yang terdampak polusi PT SUB)

Mas’ud Zuremi, Ketua Komisi C DPRD Jombang mengatakan, pihaknya turun langsung ke lapangan setelah mendapat pengaduan dari warga terkait dampak polusi atas produksi PT SUB. Polusi berupa asap bercampur debu itu muncul dari cerobong yang ada di perusahaan tersebut. Bahkan warga juga merasakan bau menyengat yang muncul dari pabrik.

“Ini salah satu contoh debu yang menempel di dedaunan. Selain itu, warga juga terganggu karena aktivitas pabrik menimbulkan dentuman suara keras. Inilah yang membuat warga tidak nyaman,” kata Mas’ud sembari menunjukkan dedaunan yang tertempel debu dari cerobong PT SUB, Senin (17/10).

Politisi PKB ini melanjutkan, disamping dampak polusi, sejumlah rumah warga sekitar juga retak karena getaran keras dari proses aktivitas pabrik. “Setelah ini, kita akan kaji terlebih dahulu semua yang disampaikan warga, serta kita bahas temuan di lapangan saat sidak. Yang jelas pabrik harus mempertanggungjawabkan dampak lingkungan yang meresahkan warga,” ulasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO