TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tujuh santri pondok pesantren Langitan, Widang, Tuban yang menjadi korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo akhirnya berhasil ditemukan semua.
Terakhir, korban atas nama Arif Mabruri (18), asal Desa Ngampal, Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro ditemukan pada pukul 03.00 WIB Minggu (9/10). Korban ditemukan mengapung di bawah Jembatan Babat Lamongan.
BACA JUGA:
- Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari
- Empat Hari Hilang, Kakek di Tuban Ditemukan Tewas Mengapung di Bengawan Solo
- Mandi di Embung Desa Temandang, Seorang Bocah di Tuban Tewas Tenggelam
- Diduga Putus Cinta, Pemuda Bojonegoro Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Bengawan Solo Tuban
"Alhamdulillah tujuh korban tenggelam sudah kita temukan dan sudah teridentifikasi semua. Pagi ini pencarian terhadap korban kita nyatakan selesai," kata Kepala BPBD Tuban, Djoko Ludiono.
Ia menjelaskan, korban pertama ditemukan pada pukul 15.15 WIB Sabtu kemarin, tepatnya di sisi kiri jembatan Babat jarak 1,8 Km. Korban ke dua ditemukan pada pukul 15.50 WIB di sisi kanan jembatan jarak 300 meter.
Korban ketiga ditemukan pukul 15.55 WIB di sisi kanan jembatan jarak 300 meter. Korban keempat ditemukan pukul 17.52 WIB di sisi kanan jembatan jarak 300 meter. Korban kelima ditemukan pukul 18.30 WIB di sisi kanan jembatan Babat jarak 10 meter. Korban keenam ditemukan pukul 19.05 WIB tepat di bawa jembatan Babat. "Dan korban ke 7 ditemukan oleh warga sekitar pada pukul 03.11 WIB pagi tadi," jelasnya.
Ketujuh korban itu adalah:
1. M. Muhsin (18) dari Surabaya.
2. Afik Badil (18) dari Brebes, Jateng.