SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kardus bekas susu dan bekas bungkus nasi dimanfaatkan Dwi Ana (29) untuk membuat dompet wanita mulai dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar. Karena memberi kesan mewah, tentu saja bisa mendongkrak harganya hingga ratusan ribu.
Harga dompet wanita yang dibuat Dwi dalam kisaran Rp 5 - 350 ribu, tergantung dari ukuran dan juga bahan yang dipakai.
BACA JUGA:
- Jelang Piala Dunia U-17, Puluhan Pedagang Kecil Dilarang Berjualan di Sekitar Stadion GBT
- Gus Lilur Motivasi Pelaku UMKM agar Naik Kelas
- Kisah Generasi ke-3 Wirausaha Bakso di Surabaya, Bunda Cindy Tetap Pertahankan Resep Keluarga
- Gubernur Khofifah Bagikan 100 Paket Zakat Produktif pada Pelaku Usaha Ultra Mikro Surabaya
Hiasan dari batu-batuan dan manik-manik, juga menentukan harga dari dompet. Ia juga siap menerima pesanan motif yang disesuaikan keinginan pembeli.
Dwi memanfaatkan kardus bekas dari susu formula anaknya, yang masih berumur 2 tahun, serta kardus bekas nasi kotak, untuk dijadikan dompet.
Selain itu dia juga membuat tas dengan motif batik tanpa hiasan batu-batuan, karena tidak semua konsumen menyukai dompet yang dihiasi batu hias, akan tetapi kain batik yang digunakan tidak sembarangan, karena pasar yang dituju adalah kalangan menengah atas.
Dwi pertama kali mendapatkan ide ketika dia mengikuti pelatihan di Kaza (Kapas Krampung Plaza) yang diketuai oleh ibu mertuanya sendiri. “Saya pertama kali itu membuat kotak kemasan yang saya buat seunik dan sebagus mungkin, lah terus saya ikut pelatihan di Kaza itu, kebetulan ketuanya mertua sendiri. Lah pelatihan itu tentang membuat dompet yang dihiasi dengan batu-batu hias, akhirnya saya ikutkan lomba dan akhirnya juara 1,” ungkap Dwi.