Pelayanan Aparatur Desa di Lenteng Amburadul, Legislator Diharapkan Sidak Semua Desa

Pelayanan Aparatur Desa di Lenteng Amburadul, Legislator Diharapkan Sidak Semua Desa Aktivis Peduli Tuntutan Nurani Rakyat (Petir), Sandy Tyas Mulyadi. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi I ke salah satu desa di Kecamatan Lenteng tempo hari dinilai sebagian kalangan sebagai tanda legislator menunggu bola. Karena berdasarkan kabar yang beredar, Komisi I baru turun ke desa tersebut setelah menggelinding informasi tentang tidak maksimalnya pelayanan para aparatur desa kepada masyarakat. Padahal Komisi I mestinya tidak hanya menunggu informasi untuk turun ke bawah, melainkan meluangkan waktu untuk menyusur tiap desa.

Aktivis Peduli Tuntutan Nurani Rakyat (Petir), Sandy Tyas Mulyadi, berharap Komisi I aktif turun ke tiap desa. Dia bahkan mengaku tidak yakin Komisi I peka terhadap persoalan di bawah jika tidak ada aduan dari masyarakat. Indikasi yang disebut adalah sidak beberapa hari lalu ke salah satu desa di wilayah Kecamatan Lenteng. Dia yakin hal itu dilakukan karena ada informasi, bisa juga pengaduan dari masyarakat, terkait buruknya pelayanan yang diberikan aparatur desa.

“Sebenarnya saya cukup mengapresiasi sidak itu. Harapannya biar pelayanan desa bersangkutan semakin bagus dengan ditandai balai desa aktif. Tapi kenapa kok hanya desa itu?” ujar Mulyadi, Jum’at (16/9).

Menurut Mulyadi, kemungkinan besar persoalan serupa akan ditemukan di desa lain. Karenanya, dia berharap Komisi I turun aktif ke tiap desa yang dilakukan secara berkala. Dengan hal itu, dia yakin pelayanan di masing-masing desa akan maksimal. Akan jarang ditemukan balai desa seperti bangunan tak bertuan.

Setidaknya, kata Mulyadi, anggota dewan dari masing-masing daerah pemilihan (dapil) turun ke bawah. Dengan begitu, tidak hanya perangkat desa yang merasa kinerjanya dikontrol, tapi juga akan semakin mendekatkan legislator dengan konstituen.

“Kalau tidak ada sidak lagi untuk desa lain, berarti sidak yang dilakukan anggota dewan hanya setengah hati,” tutupnya.

Pada Selasa (13/6) kemarin, Komisi I melakukan sidak ke salah satu desa di Kecamatan Lenteng. Dalam sidak itu, anggota dewan tidak ditemui satu perangkat pun di balai desa. Bahkan Komisi I langsung bergerak ke kediaman kepala desa, tapi orang nomor satu di tingkat desa itu juga tidak ada di tempat. Rombongan sidak lalu melanjutkan perjalanan ke kantor Kecamatan Lenteng. Mujur, di kantor Kecamatan rombongan ditemui langsung camat setempat.

“Mestinya balai desa diaktifkan, agar pelayanan kepada masyarakat maksimal. Kacau kalau begini,” ujar Wakil Ketua Komisi I , Abdul Hamid Ali Munir, waktu itu. (mat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO