Banpol PKB dan PPP Gresik Belum Bisa Cair

Banpol PKB dan PPP Gresik Belum Bisa Cair Kepala Kantor Kesbangpol, Agus Sahari.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Teka-teki mengapa dana Banpol (bantuan politik) partai politik di Kabupaten Gresik tinggal DPC PKB dan DPC PPP saja yang belum bisa dicairkan, terjawab. Yakni, karena terkendala persyaratan.

Untuk PKB, Banpol pemenang Pileg (pemilu legislatif) tahun 2014 urutan kedua setelah Golkar ini belum bisa cair disebabkan audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) terhadap penggunaan Banpol tahun 2015 belum turun.

Sedangkan, Banpol PPP belum bisa dicairkan karena masih terjadinya dualisme kepemimpinan di DPP PPP.

Kepala Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Pemkab Gresik, Agus Sahari membenarkan, kalau Banpol DPC PKB dan DPC PPP Kabupaten Gresik untuk tahun 2016, belum bisa dicairkan.

Menurut Agus, Banpol PKB belum bisa diaudit BPK sebab PKB terlambat menyetorkan SPJ (surat pertanggungjawaban) penggunaan Banpol tahun 2015. BPK rampung melakukan audit penggunaan anggaran di tahun 2015 pada bulan Maret. Namun, DPC PKB baru menyetorkan SPJ penggunaan Banpol pada tahun 2016 pada bulan Maret.

"Sehingga telat. Untuk itu, hingga bulan September 2016 ini Banpol DPC PKB belum bisa dicairkan," jelas Agus.

Namun, lanjut Agus, pihaknya sudah menyurati BPK agar segera menurunkan audit penggunaan Banpol DPC PKB tahun 2015. Namun, auditnya belum juga turun. "Saya juga telah meminta DPC PKB kirim surat ke BPK agar audit penggunaan Banpol diturunkan," terangnya.

Sedangkan, untuk Banpol DPC hingga sekarang juga belum bisa dicairkan, karena masih terjadinya dualisme kepemimpinan DPP PPP. "Kalau nanti kepemimpinan PPP tinggal satu, kami baru bisa mencairkan Banpol PPP tersebut," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Banpol yang disiapkan Pemkab Gresik tahun 2016 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Yaitu, kisaran Rp 800 juta. Parpol yang berhak menerima Banpol tersebut adalah partai yang memiliki kursi di DPRD Gresik periode 2014-2019.

Partai itu adalah, Golkar dengan 11 kursi, PKB dengan 8 kursi, PPP dengan 7 kursi, Gerindra dengan 6 kursi, PDIP dengan 6 kursi, PAN dengan 5 kursi, PD dengan 5 kursi, dan Nasdem dengan 1 kursi. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO