Trenggalek Street Carnival Diklaim sebagai Event Terbesar Sepanjang Sejarah Trenggalek

Trenggalek Street Carnival Diklaim sebagai Event Terbesar Sepanjang Sejarah Trenggalek Ribuan pengunjung memadati Trenggalek Street Carnival.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka peringatan HUT Trenggalek ke-822, Uye Kayen Event Organizer bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar Trenggalek Street Carnival (TSC) yang digelar mulai tanggal 19-21 Agustus 2016. Event ini pertama kali digelar dan diklaim sebagai event terbesar yang pernah digelar di Trenggalek karena membentang sepanjang 2.700 meter dari Jalan Soekarno Hatta – Panglima Soedirman.

Dengan mengusung konsep (EXACT) Exhibition, Art and Community, event ini sengaja menyuguhkan beragam pilihan masyarakat dalam hal belanja, menikmati hiburan, serta ajang kumpul para komunitas.

Tercatat, sebanyak 228 pelaku industri kreatif dan UMKM berpartisipasi dalam kegiatan ini dan menempati 6 zona. Dari 228 pelaku UMKM tersebut, 50 persen di antaranya di isi dari luar kota antara lain: Tulungagung, Kediri, Jombang, Wonogiri, Klaten, Ponorogo & Madiun.

Mahalnya sewa stand di Trenggalek Street Carnival ini sempat dikeluhkan sehingga minat pelaku UMKM dari Trenggalek untuk ikut di event ini masih minim. Pasalnya penyelenggara mematok harga Rp Rp 1.500.000 per stand untuk tiga hari. 

Kondisi ini membuat panitia TSC membuat diskresi kebijakan dengan memberikan diskon khusus bagi pelaku UMKM dari Trenggalek. Harga sewa stand khusus warga Trenggalek dipatok dengan harga 500 ribu untuk 3 hari. Skema Pricing ini ditetapkan sesuai HPP (harga pokok produksi) untuk sewa tenda, listrik , lampu dan kebersihan.

Sementara Supriyadi, Owner Uye Kayeen selaku Event Organizer (EO) TSC menyatakan, melalui ajang ini, pihak panitia berharap pelaku industri kecil, khususnya di Trenggalek mempunyai daya saing. Untuk itu ia menurunkan harga sewa bagi pelaku UMKM warga Trenggalek.

Sementara salah satu pedagang asal Kediri, Manu, meyakini bahwa bulan Agustus adalah panen raya para pelaku bisnis UKM yang menyewa stand di Trenggalek.

“Agustus adalah bulan berkah bagi kami, karena di saat hari Peringatan Kemerdekaan dan berbarengan dengan Ultah Trenggalek, mayoritas warga Trenggalek akan datang ke pusat kota untuk berbelanja dan menikmati hiburan,“ tuturnya

Untuk itu, ia tak keberatan meski penyelenggara mematok harga Rp 1.500.000 untuk sewa stand. Pasalnya kebiasaan warga yang sudah berlangsung sejak lama tersebut, diyakini Manu sebagai berkah bagi dia dan teman-temannya.

Trenggalek Street Carnival juga didukung oleh penempatan panggung di tiap zona. Sehingga memudahkan masyarakat untuk memilih zona yang ada sesuai minat. Di setiap zona juga terdapat komunitas pemuda yang mengaktualisasikan hobbynya secara positif. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO