PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan yang melibatkan Basarnas Provinsi, BPBD Pamekasan, pihak TNI-POLRI dan masyarakat, melanjutkan pencarian atas nelayan yang hilang di perairan laut Pasean Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tim gabungan terpaksa menghentikan pencarian lantaran cuaca yang kurang mendukung. Nelayan Munir hilang sejak Rabu (10/8) dan tetap akan dilanjutkan hari ini, Senin (15/8).
Menurut Komandan Kodim 0826 Letkol Arm Mawadi, Pencarian oleh tim gabungan Terkendala cuaca buruk akibat angin kencang juga tinggi ombak yang bisa mencapai 2 meter juga air laut yang keruh menghambat pencarian.
BACA JUGA:
- 7 Hari Belum Ditemukan, Operasi SAR Nelayan Pamekasan yang Jatuh ke Laut Dihentikan
- Cuaca Tak Menentu, Pencarian Korban Hilang di Perairan Madura Belum Membuahkan Hasil
- Tenggelam di Sungai Ghazali Pamekasan, Dua Bocah Kakak Beradik Meninggal Dunia
- Diduga Hendak Mandi, Nenek di Pamekasan Tewas Terjatuh di Sumur Sedalam 40 Meter
“Pencarian korban nelayan yang tenggelam di laut Pasean di hari ke 4 menyisir dari pantai Ketapang Kabupaten sampang dengan jarak yang ditempuh 25 mil,” Jelas Mawardi, seperti dikutip dari HARIAN BANGSA, Senin (15/8).
Munir, korban yang berasal dari dusun paddek Desa Tlontoraja Kecamatan Pasean tersebut ditemukan hilang saat melaut, nelayan lain menemukan perahu berputar tak bertuan di tengah laut yang merupakan milik korban. Sedangkan korban sampai hari ke 4 masih belum ditemukan. (err/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News