PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur DR Kohar Hari Santoso mengunjungi 6 balita yang mengalami gatal dan bercak-bercak setelah diimunisasi bidan Desa Trasak Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Madura.
Dalam kunjungan tersebut, Kadinkes Provinsi langsung mengecek apakah benar 6 balita tersebut dampak dari vaksin yang dikhawatirkan para orang tua balita. Dalam pernyataannya, Kadinkes membantah bahwa penyakit kulit yang terjadi pada bayi yang baru di imunisasi akibat vaksin palsu.
BACA JUGA:
- Maksimalkan Pelayanan, Pj Gubernur Jatim Resmikan Layanan Hematologi Onkologi Anak RSUD dr Soetomo
- DPRD Situbondo Sebut Pemkab Irasional soal Carut-Marut Honorer Nakes
- Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Pamekasan Apresiasi RSIA
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
"Insyaallah tidak ada vaksin palsu beredar di Jawa timur, 6 bayi tersebut positif terjangkit penyakit kulit biasa, terserang semacam jamur," jelasnya di lokasi.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Ismail Bey, kemarin. "Memang bayi tersebut terkena penyakit kulit sejenis jamur," tutur Ismail yang ikut mendampingi Kadinkes Provinsi Jatim.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, keenam balita yang terserang penyakit gatal dan timbul bercak-bercak setelah satu Minggu diimunisasi di bidan setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News