Hinca Panjaitan Plt Ketua Umum PSSI, Menpora Tagih Komitmen soal Persebaya 1927 pada KLB Oktober

Hinca Panjaitan Plt Ketua Umum PSSI, Menpora Tagih Komitmen soal Persebaya 1927 pada KLB Oktober Menpora Imam Nahrawi saat menemui ribuan bonek di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara, Selasa (2/8) malam.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (), Rabu (3/8) memilih Hinca Panjaitan sebagai pelaksana tugas ketua umum , menggantikan ketua umum yang lama La Nyalla Mattaliti.

KLB juga memutuskan untuk menggelar Kongres untuk memilih ketua umum yang baru pada pertengahan Oktober nanti.

La Nyalla digusur dari posisinya, setelah dia menjadi tersangka kasus pencucian uang dalam pengelolaan dana hibah yang diterima Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur tahun 2011 sampai 2014.

Adapun Hinca Panjaitan sebelumnya menjabat wakil ketua umum pada kepemimpinan yang lama. Melalui hasil voting Hinca mendapat 82 dari total 105 suara dalam KLB yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

"Saya antarkan KLB ini sampai tuntas untuk lebih baik bagi kita semua... Ini merupakan kesempatan bagi kita, tuntaskan acara dengan baik dengan tiga prinsip utama dalam sepakbola yakni fairness, respect dan fair play. Saya tambahkan satu lagi yakni united," ucap Hinca dalam pidato usai penetapan dirinya sebagai Plt. Ketum .

Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyambut baik penetapan Hinca.

“Alhamdulillan pak Hinca selaku Plt. Ketum , (mengatakan) akan membuka diri terhadap berbagai pihak. Kami juga berharap klub yang selama ini berseberangan untuk dirangkul kembali. Mereka juga adalah anak kandung ... Harapan publik tinggi,” ujar Deputi Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.

KLB kali ini adalah yang pertama sejak FIFA mencabut sanksi penangguhan terhadap Indonesia, pertengahan Mei lalu. Kongres ini juga merupakan yang perdana sejak ketua umum non-aktif, La Nyalla Mattalitti, ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang dalam pengelolaan dana hibah yang diterima Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur tahun 2011 sampai 2014.

Selain penetapan Hinca, KLB juga menyepakati adanya pergantian seluruh anggota komite eksekutif (Exco) , yaitu sebanyak 15 anggota, pada Kongres Tahunan Pemilihan selanjutnya.

Keputusan tersebut diambil dengan suara mayoritas yaitu 91 dari 105 suara. Sementara 12 suara menginginkan pergantian tiga komite eksekutif. Ketiga posisi Exco itu adalah Ketua Umum (La Nyalla Mattalitti), dan dua anggota ; Johar Lin Eng, dan Gusti Randa.

Johar Lin Eng dan Gusti Randa sebelumnya menyatakan mundur dari Exco. Sementara La Nyalla dipaksa mundur karena dinilai gagal menjalankan dan karena kasus hukum yang melilitnya.

Pemilihan kelima belas Exco, termasuk Ketum baru periode 2016-2021 itu, akan berlangsung dalam Kongres tahunan pada 17 Oktober 2016. Tanggal tersebut juga dipilih berdasarkan pemungutan suara. Sebanyak 103 dari 105 suara menyatakan setuju. Sementara satu orang abstain dan satu orang tidak setuju.

Syarat Ketum baru

Pemerintah berharap Ketum baru yang akan dipilih Oktober mendatang bisa mencurahkan waktu sepenuhnya untuk sepak bola. Sepak bola tak bisa sambilan. ''Tak bisa rangkap, sambil ngurusin partai,” ungkap Gatot.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO